Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Santet Mantan Suami, Perempuan Ini Malah Tewas Dibunuh

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi mengungkap pembunuhan terhadap Fairuz Umar, seorang perempuan 43 tahun. Pembunuhan itu terjadi di Kampung Tambun Kelapa, Desa Setiamekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Tersangkanya adalah Kuru, 60 tahun, yang berprofesi sebagai dukun. "Tersangka kami tangkap, tiga jam setelah kasus ini dilaporkan," kata Kepala Polres Metro Bekasi Komisaris Besar Asep Adi Saputra, Sabtu, 10 Desember 2016.

Asep mengatakan polisi mendapat laporan pembunuhan Fairuz pada Jumat, sekitar pukul 16.00 WIB. Di lokasi kejadian polisi menemukan mayat perempuan yang dibungkus dalam karung di rumah Kuru. Mayat itu terpotong menjadi tiga bagian. "Setelah melakukan penyelidikan, dan pengejaran, tiga jam kemudian pelaku berhasil dibekuk," kata Asep.

Kepada polisi Kuru mengaku telah membunuh Fairuz. Dia kesal lantaran perempuan itu menampar pipi kirinya. “Korban marah lantaran pelaku tak kunjung mendapatkan orang yang bisa menyantet,” kata Asep. "Korban sudah memberikan uang Rp 4 juta, untuk menyantet mantan suaminya."

Awalnya Fairuz meminta bantuan kepada Kuru untuk menyantet mantan suaminya itu. Namun karena Kuru mengaku tidak bisa, korban meminta dukun itu untuk mencarikan orang yang bisa menyantet. Karena itu korban sering terlihat datang ke rumah Kuru. “Kemarin korban datang lagi untuk menanyakan tukang santet itu,” kata Asep.

Karena Kuru mengaku belum mendapatkan tukang santet itu, korban menjadi kesal. Dia menampar pipi kiri Kuru. Tak terima dengan perlakuan itu, Kuru marah lalu mengambil balok yang dipakai untuk mengganjal pintu. Balok itu digunakan untuk memukul pundak korban dua kali. Korban selanjutnya tak sadarkan diri. "Korban dibawa ke kamar mandi lalu dimutilasi,” kata Asep.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Mayat Perempuan Terbungkus Karung Ditemukan di Rumah Dukun

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Ajun Komisaris Besar Rizal Marito menduga, saat dimutilasi korban sebenarnya masih hidup. Tersangka kemudian memasukkan potongan tubuh korban ke karung lalu diletakkan di belakang rumah, dekat kandang kambing. Kuru selanjutnya melarikan diri ke rumah kerabatnya di Tambun Utara.

Polisi menyita barang bukti berupa sebilah golok yang dipakai memotong tubuh korban, balok yang dipakai memukul, sejumlah uang tunai, Surat Tanda Nomor Kendaraan sepeda motor korban, dan pakaian bernoda darah yang dipakai tersangka ketika melakukan pembunuhan. "Kami masih mendalami motifnya," ujar Rizal.

Kini tersangka mendekam di sel tahanan Polres Metro Bekasi, dijerat dengan Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penganiayaan berat hingga menyebabkan orang meninggal, subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Ancamannya 15 tahun penjara.

ADI WARSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

17 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

18 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.