TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga besar almarhum Dodi Triono, korban perampokan dan pembunuhan sadis di Pulomas, Jakarta Timur, menggelar acara tahlilan tujuh hari kematian Dodi dan dua anaknya pada Senin malam, 2 Januari 2017.
Dalam kesempatan itu, keluarga besar Dodi mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Iriawan atas penangkapan seluruh pelaku perampokan dan pembunuhan sadis di rumah Dodi pada Senin pekan lalu. Selain Dodi dan dua anaknya, tiga orang lain meninggal dalam peristiwa itu.
"Saya ucapkan terima kasih atas kerja keras Pak Kapolda dan seluruh jajaran," kata Setya Detri, anak Dodi Triono, dalam tahlilan yang juga dihadiri Iriawan.
Keluarga berharap para pelaku dapat ditindak tegas. "Semoga dapat diberikan hukuman semaksimal mungkin sesuai perbuatannya," ujarnya.
Perampokan disertai penyekapan itu terjadi Senin pekan lalu. Setelah disekap di kamar mandi selama sekitar 17 jam, enam orang tewas karena kekurangan oksigen dan lima selamat.
Korban tewas, antara lain Dodi Triono dan dua anaknya, Diona Arika Andra Putri, 16 tahun, dan Dianita Gemma Dzalfayla, 9 tahun. Dua sopir yang bekerja untuk Dodi, yaitu Yanto dan Tasrok, serta Amel yang sedang bermain ke rumah Dodi juga menjadi korban tewas. Sedangkan korban selamat, di antaranya Emi, Zanette Kalila Azaria, Santi, Fitriani, dan Windy.
Polisi telah menangkap empat orang pelaku, yaitu Erwin Situmorang, Alfins Sinaga, dan Ridwan Sitorus. Polisi juga menembak mati pimpinan komplotan ini, yakni Ramlan Butarbutar.
AHMAD FAIZ