TEMPO.CO, Jakarta - Jasa Marga dan Kepolisian Daerah Metro Jaya akan memberlakukan sistem contra flow di Jalan Tol Dalam Kota Jakarta ruas Cawang-Semanggi dari Km 1+700 sampai 8+100. Rencananya, sistem ini akan diterapkan mulai Senin, 13 Februari 2017, untuk mengatasi masalah kemacetan.
AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan, kemacetan di ruas tol Cawang-Semanggi ini terjadi akibat adanya proyek pembangunan jalan layang Pancoran dan proyek light rail transit (LRT) Jakarta. “Contra flow akan diberlakukan pada hari kerja sejak pukul 06.00 hingga 09.00 WIB,” kata Heru melalui siaran pers pada Jumat, 10 Februari 2017.
Contra flow adalah rekayasa lalu lintas yang mengubah arah normal arus kendaraan menjadi melawan arus. Sistem ini sering digunakan kepolisian untuk mengantisipasi kemacetan, khususnya di jalur Pantura Jawa, saat musim mudik hari raya Idul Fitri. Heru menilai sistem ini dapat digunakan juga untuk mengurangi kemacetan di Jalan Tol Dalam Kota Jakarta.
Contra flow diharapkan dapat mengurai penumpukan kendaraan di simpang susun Cawang. Sebelumnya, kemacetan sering terjadi akibat pertemuan lalu lintas dari arah Jagorawi, Cikampek, dan Tanjung Priok yang mencapai 100 ribu kendaraan setiap hari.
Nantinya, pengguna jalan yang menuju Semanggi dan sekitarnya dapat keluar melalui exit tol Senayan. “Jasa Marga juga meningkatkan pelayanan operasional dengan memaksimalkan petugas layanan jalan tol (LJT), derek, dan ambulans serta meningkatkan pelayanan transaksi dengan optimalisasi petugas jemput transaksi dan optimalisasi gardu tol,” kata Heru.
AVIT HIDAYAT