TEMPO.CO, Bogor - Hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah Bogor terutama di kawasan Puncak, Rabu, 19 April 2017, sejak siang hingga petang. Hujan lebat itu mengakibatkan debet air sungai Ciliwung mengalami peningkatan cukup drastis. Ketinggian air di papan mercu Bendung Katulampa mencapai 150 sentimeter.
"Kondisi Tinggi Muka Air (TMA) Bendung Katulampa mencapai 150 sentimeter atau siaga 3 untuk banjir Jakarta, setelah hujan deras mengguyur kawasan Puncak," kata Kepala Jaga Bendung Katulampa Bogor, Andi Sudirman, Rabu petang.
TMA di Bendung Katulampa mulai mengalami peningkatan cukup drastis pada pukul 16:20 WIB, yaitu 130 sentimeter. Berselang 10 menit kemudian, ketinggian air kembali meningkat menjadi 140 sentimeter.
"Dari pagi hingga siang ketinggian air di bawah normal, dan meningkat pada pukul 16:30 mencapai 140 sentimeter kemudian meningkat menjadi 150 sentimeter hanya berselang 5 menit kemudian," kata dia.
Andi Sudirman mengatakan, dengan ketinggian air di papan mercu yang mencapai 150 sentimeter, debit air sungai Ciliwung yang mengalir dari Bendung Katulampa Bogor menuju Jakarta mencapai 276.246 liter perdetik. "Jumlah air tersebut akan bertambah besar jika hujan lebat juga mengguyur wilayah tengah yakni Cibinong dan Depok," kata dia.
Andi menghimbau pada warga yang tinggal di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, meningkatkan kewaspadaan karena peningkatan debit air. "Jumlah air sungai Ciliwung yang cukup besar akan tiba hingga Jakarta 10 hingga 12 jam mendatang, untuk itu kami meminta yang tinggal di sepanjang aliran sungai waspada banjir," kata dia.
M SIDIK PERMANA