TEMPO.CO, Jakarta - Lima hari pasca ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, PT Transjakarta membersihkan halte busway Transjakarta yang terletak di Terminal Kampung Melayu. Pengamatan Tempo, sedikitnya 30 orang pekerja dari bagian kebersihan dan teknisi sibuk dengan tugasnya masing-masing.
Para pekerja membersihkan dan merapikan bagian dalam dan luar halte Transjakarta. Selain pembersihan kaca, mereka juga mengecat langit-langit, pagar, dan pot, dengan warna putih susu. "Butuh suasana baru yang lebih terang," kata Tatty, bagian keamanan halte Transjakarta kepada Tempo, Senin, 29 Mei 2017.
Baca: Djarot Minta Halte Transjakarta Kampung Melayu Dibersihkan Total
Lantai yang kotor dibersihkan menggunakan karbol. Beberapa sudut besi yang terbongkah dilas. Instalasi kabel dan neon box penanda koridor juga diganti dengan yang baru.
Teror bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu terjadi 24 Mei lalu. Lima orang tewas dalam insiden itu dan 11 orang luka-luka. Dari korban yang tewas itu diketahui tiga diantaranya adalah polisi sedangkan dua lagi diduga adalah pelaku.
Berdasarkan penyelidikan polisi, pelaku bom bunuh diri ini diduga adalah ASi dan INS. Juru bicara Mabes Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan penangkapan terhadap dua pria insiden teror bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu.
Penangkapan itu dilakukan karena sehari sebelum bom meledak, dua orang itu sempat bertemu dengan salah satu terduga pelaku. "Mereka bertemu dengan terduga pelaku berinisial AS," ujar Martinus, Ahad, 28 Mei 2017.
Setelah terduga ditangkap dan olah tempat kejadian perkara selesai, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Direktur PT Transjakarta Budi Kaliwono meninjau lokasi, Ahad, 28 Mei. Saat itu Djarot meminta agar halte Transjakarta yang rusak supaya diperbaiki dan dibersihkan.
Baca juga: Tito Karnavian: Bom Kampung Melayu Mirip Bom Maraton Boston 2013
Halte Kampung Melayu adalah halte transit Transjakarta yang cukup ramai. Ada tiga koridor dan beberapa rute gemuk melewati halte ini, yakni koridor 5 (Kampung Melayu-Ancol), koridor 7 (Kampung Melayu-Kampung Rambutan), koridor 11 ( Kampung Melayu-Pulo Gebang) serta rute PGC-Harmoni dan PGC-Ancol.
MARIA FRANSISCA
Video Terkait: Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu di Bandung