TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memutuskan peresmian Koridor 13 Transjakarta ditunda. Semula, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meresmikan koridor yang melayani rute Tendean-Ciledug itu pada 22 Juni, tepat pada hari ulang tahun Jakarta.
"Kalau saya sih sebelumnya, kami urus dulu izin-izinnya dan SLF (sertifikat layak fungsi) -nya. Setelah itu mungkin bisa soft-launching digunakan," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin, 19 Juni 2017.
Adapun pengoperasian koridor 13, Transjakarta masih menunggu SLF terkait dengan konstruksi bangunan oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Adapun fasilitas lainnya, Djarot menuturkan pihaknya tengah melengkapi pemasangan lampu. "Lampu sudah sebagian dipasang. Mudah-mudahan segera selesai," ujar Djarot.
Baca juga: Uji Coba Koridor 13 Batal, Transjakarta Minta Maaf
Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan akan mengikuti instruksi Djarot. Koridor 13 baru akan dioperasikan setelah urusan perizinan sudah siap. Sementara itu, kata Budi, prinsip armada sebetulnya sudah terpenuhi. "Apa nanti yang dibilang orang kalau kami belum ada izin sudah mengoperasikan secara penuh ya, kecuali uji coba," ujar Budi.
Apabila izin tersebut sudah keluar, Budi menuturkan masih akan memberikan pelayanan terbatas. Pasalnya, beberapa halte belum seluruhnya rapi dan rampung dikerjakan.
Baca juga: Uji Coba Transjakarta Koridor 13 Ditunda, Begini Kondisinya
Perizinan tersebut, kata Budi, nampaknya akan tertunda karena masuk masa libur lebaran. Meski begitu, Budi mengatakan tetap akan menunggu SLF dari Dinas Bina Marga dan Kementerian PUPR. "Tadi Pak Gubernur bersikeras tidak akan mengoperasikan sebelum itu ada," ujar Budi.
LARISSA HUDA