TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri acara peluncuran buku "Ahok di Mata Mereka” yang ditulis oleh 51 tokoh, pakar dan akademisi, jurnalis dan relawan di Hotel Pullman, Jakarta Pusat. Buku tersebut berisi tentang pandangan penulis terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Meskipun tak masuk dalam jajaran penulis, Djarot ikut memberikan komentar atas peluncuran buku tersebut. Buku "Ahok di Mata Mereka" tersebut diterbitkan bertepatan dengan hari ulang tahun Ahok ke-51 pada Kamis 29 Juni lalu.
Baca: Cerita Djarot Soal Ahok Diancam Dibunuh Lewat Aplikasi Telegram
"Menurut saya buku itu sangat menginspirasi karena kita tidak berbicara tentang persoalan kalah dan menang. Tapi kita lebih banyak berbicara tentang masalah benar dan salah ya," ujar Djarot di Hotel Pullman Jakarta, Rabu, 19 Juli 2017.
Menurut Djarot, buku tersebut juga tidak berisi pembenaran, melainkan soal kebenaran yang dimiliki negara ini dengan berlandaskan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Selain itu, Djarot menuturkan buku tersebut juga bercerita soal romantisme hubungan seorang gubernur dan wakilnya.
Baca: Ahok Ulang Tahun ke-51, Djarot: Perjuangan Itu Belum Selesai
"Kalau bagi saya, sebetulnya sama Pak Ahok itu ingin kasih contoh bahwa kepala daerah dan wakil kepala daerah itu tidak harus saling berkelahi," ujar Djarot.
Pasalnya, kata Djarot, banyak daerah di provinsi atau kabupaten atau kota hanya menjalani masa-masa bulan madu kepala daerah dan wakilnya itu sangat singkat. Kalau itu terjadi, kata Djarot, maka masyarakat akan terbelah. Jika terjadi, Djarot menilai mereka lupa bahwa antara kepala daerah dan wakil itu satu paket maka yang harus saling bersinergi dan mendukung.
Baca: Meriahnya Perayaan Ulang Tahun Ahok ke-51
Djarot pun menuturkan dirinya sering berselisih paham dengan Ahok. Namun, kata Djarot, persoalan tersebut selalu bisa mereka lalui bersama. "Kalau itu masalah secara prinsipil tentu kami akan berhadapan dengan Pak Ahok. Tapi ketika persoalan-persoalan itu tidak prinsipil dan bisa kita selesaikan dengan baik, tentu kita harus bersatu," ujar Djarot.
LARISSA HUDA