TEMPO.CO, Tangerang - Juru bicara PT Angkasa Pura II, Yado Yarismano, mengatakan izin operasional dan sertifikasi lintasan Skytrain Bandar Udara Soekarno-Hatta akan diterbitkan hari ini, 15 September 2017. “Setelah Dirjen Perkeretaapian menerbitkan sertifikat kelaikan jalan Skytrain,” kata Yudo kepada Tempo, Jumat.
Menurut Yudo, kepastian ini didapat setelah Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan bersama dengan PT Angkasa Pura II, PT WIKA, dan PT Len Industri, melakukan verifikasi terhadap sarana-prasarana dan kereta canggih Skytrain beberapa hari ini. “Salah satu bentuk verifikasi adalah melakukan uji coba dan simulasi Skytrain,” ujarnya.
Baca: Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Beroperasi Penuh Akhir November
Branch Manager Communication PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta Dewandono Prasetyo Nugroho mengatakan, dengan semua persiapan tersebut, dipastikan Skytrain sudah bisa dioperasikan untuk mengangkut penumpang dari Terminal 3 ke Terminal 2 dan arah sebaliknya pada Ahad, 17 September.
Prasetyo mengatakan uji coba Skytrain ini akan dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Rini Soemarmo. “Skytrain yang beroperasi tahap I ini terdiri atas dua gerbong dengan panjang lintasan 1,7 kilometer,” katanya.
Skytrain Bandara Soekarno-Hatta dikerjakan PT Len Industri bekerja sama dengan Woujin dari Korea Selatan dengan nilai investasi Rp 530 miliar. Sedangkan infrastrukturnya dikerjakan PT Wijaya Karya dan Indolekso senilai Rp 420 miliar.
Baca juga: Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan 17 September, tapi...
Skytrain adalah kereta canggih berbasis automated people mover system (APMS) dan dilengkapi sistem automated guideway transit (AGT) dengan ban karet yang dilengkapi pengarah dan berpenggerak sendiri atau self-propelled. Kecepatan operasi Skytrain dapat mencapai 60 kilometer per jam.
JONIANSYAH HARDJONO