Pasalnya komponen yang rusak yakni bushing harus dibeli di luar negeri. ”Saya mendapat informasi alat ini sudah dipesan oleh UPT Jabar-Banten, namun karena harus dibeli di luar negeri perbaikan agak terlambat, prosesnya sekitar 4 bulan,” jelas Asisten Manajer Operasional PLN Bogor Suratmin.
Menurut Suratmin, tanggung jawab kerusakan ada pada Unit Pelayanan Transmisi Regional Jawa Barat – Banten. ”Kami sudah mendesak agar UPT segera memperbaiki, karena keluhan pemadaman listrik pasti ke kami ” jelasnya.
Dia menjelaskan, pengurangan beban sebesar 40 megawatt tersebut dibagi dalam dua bagian yakni pagi pukul 08.00-14.00 WIB dan sore pukul 14.00-20.00 WIB. Setiap bagian waktu mengakibatkan sekitar 41 ribu sambungan terjadi pemadaman, sehingga dalam sehari, pengurangan pagi dan sore mengakibatkan 82 ribu sambungan padam.
Pihak perusahaan pun memohon maaf kepada masyarakat akibat ketidaknyamanan tersebut. Perusahaan berjanji akan memasang pengumuman pemadaman listrik secara bergantian.
DEFFAN PURNAMA