TEMPO Interaktif, Jakarta Vaksin demam berdarah dengue (DBD) akan memasuki tahap uji klinis final mulai hari ini. Di DKI Jakarta, pengujian tersebut akan dilakukan terhadap 800 anak di lima puskesmas. "Besok (hari ini) akan digelar, persiapan sudah selesai," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati, kemarin.
Kelima puskesmas yang ditunjuk itu adalah Puskesmas Kecamatan Senen, Tambora, Koja, Pasar Minggu, dan Jatinegara. Setiap anak akan disuntik dengan vaksin, lalu dipantau setiap minggu hingga dilakukan penyuntikan kedua dan ketiga setelah berselang enam bulan.
Pemantauan mingguan dilakukan hingga lima tahun ke depan. "Bila selama lima tahun virus terbukti aman (tidak menimbulkan komplikasi), maka pada 2016 virus bisa diedarkan di masyarakat," kata Dien.
Menurut Dien, sekarang ini kasus DBD di Jakarta tergolong tinggi, meskipun angkanya cenderung turun dari tahun ke tahun. Grafik yang sama berlaku untuk skala nasional, yaitu angka kasus DBD tahun lalu sebesar 18 ribu, menurun dari tahun 2008 yang mencapai 23 ribu.
Pemberian vaksin hari ini merupakan uji klinis tahap ketiga atas vaksin temuan tim peneliti dari lima fakultas kedokteran di Indonesia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Malaysia. Uji klinis sebelumnya atau fase pertama, telah dilakukan terhadap anggota militer. Fase kedua dilakukan terhadap anak-anak, tetapi dalam jumlah terbatas.
Profesor Sri Rezeki S. Hadinegoro, guru besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, adalah salah satu anggota tim peneliti itu. "Setelah lulus pada binatang, vaksin kami ujicobakan pada manusia," katanya, awal Mei lalu, ketika meminta izin uji coba di DKI.
Pengujian pada fase ketiga ini dilakukan terhadap anak-anak usia 2-14 tahun dalam jumlah yang lebih besar dan serentak di kelima negara asal peneliti. Selain Jakarta, Kota Bandung dan Bali menjadi lokasi pengujian vaksin di Indonesia.
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, menambahkan anak yang dipilih untuk mendapatkan uji vaksin harus sehat. Orang tuanya juga berkomitmen melaporkan kesehatan si anak selama lima tahun ke depan. "Vaksin yang akan diberikan tergolong aman dan mampu menghalau empat turunan virus demam berdarah dengue di Indonesia, yakni strain 1, 2, 3, dan 4," katanya.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI