TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Ery Baskoro segera meninggikan tanggul air hingga 50 sentimeter yang berada di sepanjang Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. "Kita akan segera helat mulai besok (hari ini)," ujarnya, Jumat, 25 Januari 2013.
Kondisi tanggul setinggi tiga meter sepanjang 1,5 kilometer tersebut kerap dikeluhkan warga karena banyak kebocoran. "Kita khawatir ada yang batunya remuk, ada juga yang geser, pokoknya itu segala lubang, ada 10 titik sampai 20 titik kebocoran," kata dia.
Penambahan ketinggian lanjut dia diperlukan untuk menahan air saat pasang tiba, selain permukaan laut yang lebih tinggi di sekitar Pasar Ikan, juga berharap dengan peninggian itu mampu menahan saat rob datang.
Seperti diketahui Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika memperdiksi tanggal 27 Januari mendatang terjadinya puncak pasang air laut. Padahal saat bersamaan, hujan deras diprediksi turun saat itu, sehingga kiriman air darat yang berasal dari hujan bakal kembali menggenangi pemukiman warga.
Saat ini sepanjang tanggul Pasar Ikan kata dia, banyak beralih fungsi menjadi pemukiman liar, bangunan rumah semi permanen hampir memenuhi mulut tanggul. Akibatnya saat air datang kerap terjadi luapan dan menggenangi pemukiman warga. "Susah juga bangunan (pemukiman) di sepanjang tanggul," kata dia.
Safrizal, 42 tahun, salah satu warga Pasar Ikan mengakui ketinggian air laut sudah berada sekitar 1,5 meter di atas pemukiman warga, akibatnya saat air laut pasang, luapan air langsung menggenangi warga. "Saya harap perbaikan tanggul yang bocor dan peninggian tanggul," kata dia.
JAYADI SUPRIADIN