Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok Bakal Hapus Angkot, Koperasi Angkot Marah

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). TEMPO/Subekti
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghapus angkutan kota secara bertahap ditentang koperasi angkot, Koperasi Wahana Kalpika. Mereka mengatakan, Ahok mengambil langkah yang salah untuk mengontrol angkot.

"Kalau menurut saya, langkah yang diambil Ahok meleset dari target untuk mengontrol dan menjaga kualitas angkutan kota," ujar Ketua Operasional KWK Wilayah Jakarta Utara, Farid Effendi, kepada Tempo, Selasa, 12 Februari 2013.

Farid mengatakan, jika Pemerintah Provinsi berniat menjaga kualitas dan meningkatkan pengawasan angkot, maka yang seharusnya dilakukan adalah mengerahkan aparat aparat pemprov untuk membantu pengelola mengatur angkot angkot mereka. Jadi, bukan sekedar mengandalkan pengelola untuk melakukan segala galanya.

Sebagai contoh, kata Farid, melakukan pengawasan atas jalur yang dilewati angkot tak bisa diserahkan kepada pengelola saja. Aparat seperti kepolisian dan dishub harus dikerahkan juga di titik titik yang kerap digunakan supir angkot sebagai jalur "alternatif".

"Kenapa angkot berani ambil jalur lain saat macet seperti kasus Annisa (mahasiswa tewas karena loncat dari angkot) dikarenakan mereka merasa aman, merasa tak ada aparat dishub atau polisi yang mengawasi. Kalau jalur trayek ikut diawasi aparat, tentu supir sopir kami tak akan berani ambil jalur lain,"ujar Farid memberikan gambaran.

Farid menambahkan, kalaupun Ahok tetap bersikeras menghapuskan angkot dan menggantinya dengan mobil pengumpan ke halte Transjakarta, maka ia harus memikirkan cakupan wilayah pengumpan, apakah sampai ke pinggiran kota. Selama ini, kata Farid, wilayah pinggiran tercover oleh keberadaan angkutan kota. Kalau angkot tak ada, harus ada yang siap menggantikan trayeknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Yang saya lihat selama ini, mobil pengumpan kan hanya ada di dan ke jalan protokol (trayek transjakarta) , nah untuk wilayah pinggiran kota nanti bagaimana? Apakah akan ada pengganti angkot yang cover wilayah pinggiran? Rakyat kita itu banyak juga yang aktivitasnya di pinggiran, tak melulu ke arah jalan protokol, "ujar Farid tegas sambil menambahkan kata Kalpika pada KWK adalag kependekan dari Angkutan Lintas Pinggiran Kota, menggambarkan wilayah tugas angkot mereka.

Terakhir, Farid meminta Ahok tidak bersikap eksklusif dalam mengatur kebijakan soal angkutan kota. Ia berkata, Ahok seharusnya melalui jalur diskusi di mana pihaknya diundang untuk sama sama mencari solusi masalah angkot yang ada.

ISTMAN MP

Berita terpopuler lainnya:
Angkot Bakal Dihapus Demi Keamanan
Tilang Elektronik, Ahok: Tak Ada Lagi Prit Gocap

Angkot Jakarta Bakal Dihapus?

Angkot Sudah Tidak Cocok Lagi

Waspadai Perampokan Kendaraan dengan Hipnotis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

13 jam lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

2 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

31 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

31 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

32 hari lalu

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

Ada 30 titik pemberhentian yang diujicobakan pada 4 April 2024.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

46 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

49 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

50 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

50 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

55 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.