TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merekomendasikan kepada Gubernur DKI Joko Widodo untuk membatalkan proyek monorel. "Kalau saya sih, rekomendasi batalin, udah," katanya di Balai Kota, Rabu, 2 April 2014. (Baca: Ridwan: Monorel Bandung Jangan seperti Jakarta)
Namun, menurut Ahok, Jokowi masih berbaik hati pada PT Jakarta Monorail yang menangani proyek ini. "Saya enggak tahu Pak Gubernur kasih kelonggaran lagi atau enggak. Pak Gubernur kan lebih baik," ujarnya sambil tersenyum. (Baca: Jokowi Masih Persoalkan Rencana Bisnis Monorel)
Proyek monorel Jakarta sudah digaungkan sejak 10 tahun lalu. Pada Oktober 2013, Jokowi melakukan ground breaking proyek tersebut, tapi hingga kini belum tampak kemajuan signifikan. (Baca juga: Tanpa Perjanjian Baru, Proyek Monorel Akan Disetop)
Perjanjian kerja sama monorel antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan PT Jakarta Monorail pun tidak kunjung rampung. Perjanjian yang dijadwalkan selesai akhir Februari ditunda menjadi akhir Maret. Namun hingga masuk April, perjanjian yang dimaksud tak kunjung kelar. "Ini masih menunggu hitungan properti yang dia (PT JM) ajukan," kata Ahok.
Pemprov DKI sampai kini terus menanti. "Kan, kami sabar menanti," kata Ahok bercanda. Soal PT JM yang terus diberi toleransi dan kelonggaran, Ahok enggan menjawab. "Bukan enggak ada ketegasan. Tanya Pak Gubernur," ujarnya.
ATMI PERTIWI
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo
Berita terpopuler lainnya:
Kata Ahok Soal Sumbangan Rp 60 M Prabowo di Pilgub
Temui Demonstran, Jokowi: Biar Cepat Pulang
Ini Caleg dan Capres Ideal Versi KPK