TEMPO.CO, Bekasi - Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu mengaku namanya dicatut untuk aksi penipuan. Namanya dipakai dalam akun media sosial facebook. "Itu akun palsu," kata Syakhu saat dikonfirmasi Tempo, Selasa, 16 Juni 2015.
Menurut dia, akun itu secara terang-terangan meminta pulsa kepada sejumlah pengguna Facebook, yang mayoritas dia kenal. Modus yang dipakai adalah meminta pulsa sebesar Rp 100 ribu. "Seolah-olah saya sedang rapat, kemudian kehabisan pulsa," ujar Syaikhu.
Padahal Syaikhu mengaku selama ini tak menggunakan pulsa prabayar, melainkan pascabayar. Karena itu, ia meminta sejumlah pengguna Facebook agar hati-hati. Ia memastikan tak pernah meminta-minta dalam situs jejaring sosial. "Nama saya dicatut untuk penipuan di Facebook," tuturnya.
Berdasarkan pengamatan Tempo pada akun palsu itu, awalnya Syaikhu mengucapkan salam dan keberadaannya kepada calon korban. Setelah itu, dia meminta tolong diisikan pulsa karena sibuk sedang rapat.
Seorang calon korban, Zezen, mengaku sudah curiga dengan akun itu. Ketika ia diminta pada Senin kemarin, Zezen menanggapinya dengan santai. Dia malah menawarkan pulsa sebesar Rp 1 juta. "Minta Rp 100 ribu dikasih Rp 1 juta enggak mau, halamannya langsung dihapus," ucap Zezen.
Juru bicara Kepolisian Resor Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo, mengimbau kepada siapa pun yang merasa menjadi korban kejahatan agar melapor kepada pihak yang berwajib. "Sehingga kami bisa langsung melakukan penyelidikan untuk mengungkapnya," kata Siswo.
ADI WARSONO