INFO METRO - Sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi di Indonesia, Jakarta memiliki masyarakat yang sangat majemuk. Kepadatan Jakarta dengan gedung-gedung pencakar langit yang mengimpit rumah-rumah warga tetap bisa menarik bagi berbagai kalangan masyarakat.
Sama seperti kota-kota metropolitan lain di dunia, Jakarta juga tak lepas dari berbagai masalah kependudukan. Tak sedikit masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ikut mengadu nasib di sini, walaupun dengan segala keterbatasan.
Baca Juga:
PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), selaku operator penyediaan dan distribusi air bersih di wilayah barat DKI Jakarta, meluncurkan beberapa program untuk para pelanggan berpenghasilan rendah yang masuk kategori K2.
Seperti Global Partnership on Output Based (GPOBA) yang merupakan program hasil kerja sama Palyja dengan Bank Dunia sejak 2008. Lewat program ini, sebanyak 5.042 sambungan telah berhasil dilakukan di Rawa Bengkel, Menceng, Muara Baru, Warung Gantung, Rawa Lele, dan Sumur Bor. Beberapa pihak lain yang terlibat program ini adalah Pemerintah Provinsi DKI, PAM Jaya, Badan Regulator, KPAM, dan Mercy Corps.
Lalu ada Kios Air untuk melayani masyarakat Jakarta yang tinggal di wilayah pelayanan Palyja tapi belum terjangkau jaringan pipanisasi. Sistem pelayanan yang dilakukan adalah menyiagakan tim truk tangki untuk mengisi bak-bak penampungan Kios Air setiap hari.
Baca Juga:
Kios Air Palyja saat ini mencapai 51 unit. Satu kios dapat melayani kurang-lebih 200 keluarga, dengan satu keluarga diasumsikan terdiri atas empat anggota keluarga. Maka 51 Kios Air Palyja dapat melayani kebutuhan 40.800 orang.
Selanjutnya program Master Meter yang merupakan program 1 meter air, yang digunakan secara kolektif untuk beberapa rumah. Community Based Organization (CBO) dibentuk untuk mengelola jaringan perpipaan setelah meter, distribusi tagihan, pembayaran, dan perawatannya.
Program Master Meter ini telah berhasil dijalankan di Rawa Bebek, Muara Baru, di Penjaringan, serta Jembatan Besi. Pada tahun 2015, Palyja akan menambah enam Master Meter sehingga pada akhir tahun bisa memiliki sepuluh unit Master Meter.
Dimulai tahun 2014, Palyja juga melakukan sambungan baru bagi warga yang tinggal di Kampung Deret. Sebagai proyek yang pertama adalah Kampung Deret di Petogogan.
Dapatkan informasi program, tips, quiz, kegiatan, suplai air dan lain sebagainya dengan likeFacebook, Twitter , Youtube, Instagram.