TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Sektor Metro Tamansari, Jakarta Barat, meringkus lima begal alat kesehatan senilai Rp 300 juta di depan rumah makan Padang, Jalan Jayakarta. "Mereka menghentikan mobil yang mengangkut obat dan mengaku sebagai anggota Polsek Tamansari," kata Kepala Polsek Tamansari Ajun Komisaris Besar Suwarno di Markas Polsek, Senin, 12 Oktober 2015.
Para begal tersebut adalah ACG, 45 tahun, USN (31), RSD (30), YSP (41), dan YD (30). Mereka melakukan pembegalan setelah berkongkalikong dengan sopir mobil yang seolah-olah dirampok pada Selasa, 7 Oktober 2015, pukul 11.00 WIB.
Menurut Suwarno, pembegalan bermula saat sepeda motor matik Vario bernomor polisi B-6733-TXM yang dikendarai dua tersangka memepet mobil boks. Mobil boks jenis L 300 dengan nopol B-9770-UCO tersebut memuat alat kesehatan milik Edy Djuniar, 44 tahun.
Simak juga:
Muhaimin Iskandar Minta Kader PKB Belajar dari Mario Teguh
Malaysia Ajari Indonesia Tanggulangi Kebakaran Hutan
Pelaku kemudian menghentikan mobil dan mengaku sebagai anggota kepolisian. Mereka memeriksa mobil dan membongkarnya. Tanpa basa-basi, mereka menodongkan senjata api kepada sopir dan Edy. Perampok juga menonjok kepala sopir dan memaksa Edy agar diam.
Setelah itu, barang-barang produk kesehatan tersebut dipindah ke mobil tersangka jenis Ertiga dengan nopol F-1650-UP. Pelaku tidak hanya membawa barang-barang yang bernilai mahal.
Edy kemudian dibawa pelaku menggunakan sepeda motor dan diturunkan di depan Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat. "Ditaksir kerugian mencapai Rp 300 juta dan tidak ada korban jiwa," tuturnya.
Sementara itu, ACG mengaku melakukan perampokan setelah membuat rekayasa dengan sopir mobil boks. Barang-barang yang mereka rampok di antaranya alat tes diabetes.
AVIT HIDAYAT