TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya mengerahkan 3.300 personel gabungan untuk mengamankan arus lalu lintas selama libur Imlek pada Senin, 8 Januari 2016.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan ribuan personel tersebut dikerahkan agar tidak terjadi kemacetan selama arus mudik dan arus balik. Ia tak ingin lonjakan arus mudik saat tahun baru kemarin terulang pada tahun baru Cina besok. "Kami tidak ingin kemacetan luar biasa terulang," ujarnya di Jakarta, Jumat, 5 Februari 2016.
Baca juga: Perayaan Imlek, Ahok Hanya Ingin Tidur di Rumah
Untuk mengantisipasi adanya lonjakan arus mudik, Tito menggelar apel bersama antara Polri, TNI, dan pemerintah daerah untuk berkoordinasi. Sejumlah titik rawan yang diperketat pengamanannya adalah Jalan Tol Cikampek, Jalan Tol Cipali, Jalan Tol Jagorawi, dan Tangerang. Sedangkan saat perayaan Imlek, pengamanan diperketat di vihara-vihara. "Kami perketat untuk mengawasi orang-orang dan aksi-aksi seperti terorisme," tuturnya.
Selain di lalu lintas darat dan tempat-tempat ibadah, pengamanan dilakukan di jalur udara dan jalur kereta api. Tujuannya, kata Tito, masyarakat tidak terkena macet saat mudik dan kembali ke Ibu Kota.
Baca juga: Tiket Kereta Imlek ke 4 Kota Ludes Terjual
Tito berharap, pada tahun baru Cina ini, arus mudik tak terlalu padat. Meski demikian, ia mengimbau masyarakat mengisi bensin dengan penuh sebelum masuk jalan tol. Selain itu, selama di perjalanan, masyarakat diimbau tak sering berhenti di pinggir jalan untuk menghindari macet.
MAYA AYU PUSPITASARI