TEMPO.CO, Bekasi - DN, remaja putri berusia 14 tahun, ditemukan polisi sedang terkapar di kawasan Gelanggang Olahraga di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Minggu dinihari, 7 Februari 2016. Perempuan berstatus pelajar SMP itu ternyata teler akibat mengkonsumsi minuman keras.
Juru bicara Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota, Inspektur Satu Puji Astuti, mengatakan polisi menemukannya seusai konser musik underground. "Kondisinya lemah tidak sadarkan diri akibat pengaruh minuman keras," kata Puji, Senin, 8 Februari 2016.
Lantaran tak ada identitas apa pun, polisi lalu membawanya ke markas Kepolisian Sektor Bekasi Selatan. Selang beberapa jam kemudian, DN pun sadarkan diri. Kepada polisi, ia memberi tahu identitas serta tempat tinggalnya di bilangan Kelurahan Jakamulya, Kecamatan Bekasi Selatan. "Dia juga masih pelajar kelas 8 di SMP swasta," kata Puji.
Hasil pemeriksaan sementara, kata dia, DN merupakan anak korban broken home. Kedua orang tuanya telah lama pisah. DN kini tinggal bersama ibunya yang bekerja sebagai buruh cuci pakaian ke rumah-rumah warga. "Dia ikut-ikutan lihat konser," kata Puji.
Karena itu, polisi memanggil orang tua dan guru sekolah untuk menjemput DN di markas Polsek Bekasi Selatan. Kepolisian mengimbau orang tua selalu menjaga anaknya agar tak terlibat hal-hal negatif, apalagi sampai mengkonsumsi minuman keras. "Awal dari kejahatan adalah pengaruh minuman keras," kata Puji.
Baca Juga:
ADI WARSONO