TEMPO.CO, Bekasi - Seorang guru ditemukan tewas dalam mobil yang parkir di rumahnya, Jatiasih, Kota Bogor.
Diduga, guru bernama Nurdin, 51 tahun, itu dibunuh sopirnya, Herman. Polisi saat ini tengah memburu pria itu. "Kami kejar dia sampai ke Jawa Tengah," kata Kepala Kepolisian Sektor Jatiasih Komisaris Aslan Sulastomo, Jumat, 15 April 2016.
Nurdin bekerja di SMK 33 Jakarta sebagai guru tata boga. Dia mempekerjakan Herman sebagai sopir pribadi sejak sebulan lalu. "Menurut keterangan saksi, H ini menjadi orang terakhir yang bersama korban," ucap Aslan.
Polisi sudah mendatangi rumah kontrakan Herman di Jatiasih, tapi rumah tersebut sudah kosong. Berdasarkan keterangan tetangga, Herman pamit pulang ke Jawa Tengah. "Diduga, dia masih berpindah-pindah di sejumlah daerah di Jawa Tengah," ujar Aslan.
Aslan menuturkan polisi belum bisa meminta keterangan Atun, pembantu di rumah Nurdin. Perempuan 40 tahun itu belum siuman dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Atun mengalami pendarahan di kepala akibat pukulan benda tumpul. Diduga, luka yang diderita Atun tersebut masih berkaitan dengan pembunuhan Nurdin.
Kerabat dekat Nurdin, Bagus, mengatakan korban pernah terserang stroke, sehingga tidak berani membawa mobil sendiri. Karena itu, dia mempekerjakan sopir. Sebulan lalu, Herman datang ke rumah Nurdin untuk melamar pekerjaan itu. Meski tidak mengenal pria itu, Nurdin menerimanya. "Sebelumnya, korban memiliki sopir, tapi sudah keluar," ucap Bagus.
ADI WARSONO