TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Presiden Joko Widodo, Pro Jokowi (Projo), ikut angkat bicara soal langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mereklamasi Teluk Jakarta.
"Kami mendukung Jakarta yang maju dan modern. Reklamasi ada di seluruh dunia. Dan di seluruh dunia, pelaku dan penanggung jawab reklamasi adalah negara. Kami mendukung Jakarta yang maju dan modern," kata Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi melalui siaran pers pada Rabu, 20 April 2016.
Tapi, kata Budi, reklamasi tak boleh menguntungkan satu pihak saja. "Kami menolak reklamasi yang hanya menguntungkan segelintir orang."
Budi mengatakan reklamasi sudah wajar terjadi dan telah ada di seluruh dunia. Negara, kata dia, biasanya bertanggung jawab memutuskan reklamasi. Sebab, negara memiliki tanggung jawab besar dalam beberapa hal, mulai keadilan sosial, pelestarian lingkungan, hingga pembangunan yang berkelanjutan. Menurut dia, Presiden Joko Widodo juga memiliki cita-cita yang sama, yakni negara hadir untuk mengelola sumber daya untuk masyarakat.
Budi mencermati adanya gejolak di tengah masyarakat terkait dengan kebijakan Gubernur Ahok yang melanjutkan rencana reklamasi Teluk Jakarta. Pihaknya mendukung langkah Ahok yang dianggap berani melayani rakyatnya.
"Kami mendukung Gubernur Jakarta yang tegas, jujur, antikorupsi, dan sepenuh hati melayani rakyat," ucap Budi. Pemimpin, kata dia, harus memahami masalah secara menyeluruh, termasuk kebutuhan rakyat.
Idealnya, pemimpin menerapkan model kebijakan yang menganggap rakyat sebagai subyek, bukan sebagai obyek pembangunan. Pemimpin, kata dia, tidak melihat berdasarkan urusan administratif dan legal formal. Sebab, rakyat bukan sekadar penduduk yang tinggal di Jakarta.
Menurut dia, langkah Ahok dinilai salah jika menganggap rakyat sekadar penduduk. "Kebijakan pembangunan yang represif harus dihentikan. Jakarta memerlukan pembangunan yang dialogis dan partisipatif," ujarnya.
Saat ini pemerintah untuk sementara waktu menghentikan pembangunan reklamasi di Teluk Jakarta. Kementerian Kelautan dan Perikanan membeberkan pengembang tak mendapatkan rekomendasi dari dua kementerian terkait. Pihaknya meminta Pemerintah DKI Jakarta dan pengembang segera melengkapi perizinan.
AVIT HIDAYAT
Koreksi pada Rabu, 20 April 2016, pukul 13.05:
Berita ini sebelumnya berjudul Relawan Jokowi Dukung Ahok Reklamasi Teluk Jakarta. Kami perbaiki karena ada informasi yang terlewat. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.
Video: Aksi Heroik Puluhan Nelayan Usir Kapal Penambang Pasir untuk Reklamasi Teluk Jakarta