TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Kota Depok menyediakan pos pengamanan dan penitipan rumah kosong (rumsong) perumahan yang ditinggal mudik Lebaran di sebelas kecamatan. Pos pengamanan rumsong perumahan ini didirikan untuk menerima laporan warga yang ingin menitipkan rumahnya selama ditinggal mudik Lebaran.
Kepala Polresta Depok Ajun Komisaris Besar Harry Kurniawan mengatakan, menjelang mudik Lebaran, potensi pencurian rumsong diperkirakan meningkat. "Rumah yang kosong yang ditinggalkan pemudik banyak dipetakan para pencuri. Makanya kami buat pospam rumsong mudik Lebaran," ucap Harry, Rabu, 29 Juni 2016.
Ia berujar, salah satu pospam yang berada di Perumahan Jatijajar sudah menerima 25 laporan penitipan rumah pemudik. Di Perumahan Jatijajar, sudah ada 180 rumah yang ditinggal mudik. Setelah menerima laporan, polisi langsung melakukan pemetaan dan mendatangi rumah yang ditinggal mudik.
Adapun beberapa kecamatan yang dianggap rawan pencurian rumsong antara lain Kecamatan Cimanggis, Bojonggede, Tapos, dan Beji. Setiap pospam rumsong, tutur dia, bakal dijaga delapan personel kepolisian yang dibantu anggota TNI. "Setiap beberapa jam, akan ada patroli ke rumah-rumah kosong," katanya.
Selain itu, polisi berkoordinasi dengan ketua lingkungan dan petugas keamanan perumahan yang banyak ditinggal mudik. Bagi pemudik yang tidak membawa kendaraan, polisi menyediakan penitipan sepeda motor dan mobil di Polres Depok dan kepolisian sektor yang ada di kota tersebut.
"Setiap tahun, pencurian rumsong selalu meningkat selama musik mudik Lebaran. Untuk itu, harus saling menjaga dan mengawasi," ucapnya.
IMAM HAMDI