Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Kampung Aquarium Rayakan Lebaran dengan Kesedihan

image-gnews
Warga Kampung Aquarium melaksanakan ibadah salat tarawih di lahan bekas pengusuran, Penjaringan, Jakarta, 5 Juni 2016. Warga kampung tersebut melaksanakan salat tarawih hari pertama bersama di musala yang dibangun kembali. ANTARA/Muhammad Adimaja
Warga Kampung Aquarium melaksanakan ibadah salat tarawih di lahan bekas pengusuran, Penjaringan, Jakarta, 5 Juni 2016. Warga kampung tersebut melaksanakan salat tarawih hari pertama bersama di musala yang dibangun kembali. ANTARA/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berbeda dengan tahun sebelumnya, kini warga Kampung Aquarium, Penjaringan, Jakarta Utara yang merupakan korban penggusuran harus rela merayakan Idul Fitri di atas tenda-tenda darurat yang mereka dirikan.

Salah satu warga, Dharma Diani, 40 tahun mengatakan perayaan Idul Fitri 1437 Hijriah ini dirayakan dengan penuh suka duka.  Karena tidak ada persiapan istimewa mulai dari baju baru, hidangan kue lebaran hingga tempat yang layak untuk ditinggali. "Lebaran kali ini penuh dengan kesedihan," ujarnya di Kampung Aquarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa, 5 Juli 2016.

Diani berujar, jika pada perayaan Idul Fitri sebelumnya orang sibuk memasak hidangan di kediaman masing-masing, namun sekarang mereka harus rela merayakan tanpa hidangan dan persiapan yang istimewa. "Sekarang orang-orang sibuk mikirin nasibnya sendiri-sendiri," ujarnya.

Kendati demikian, wanita kelahiran 1976  mengaku beruntung masih ada relawan yang menyumbangkan bahan makanan dan perlengkapan masak untuk warga yang masih bertahan di Kampung Akuarium. Diani menuturkan bahan masakan tersebut kemudian dimasak secara bergotong royong. "Untuk selebihnya kami gunakan sisa uang kami untuk belanja kekurangannya," tuturnya.

Diani mengatakan hasil masakan tersebut nantinya akan dihidangkan untuk sekitar 90 kepala keluarga yang masih bertahan di Kampung Aquarium. Diani berujar masakan itu juga akan disantap seusai salat Idul Fitri. "Kami ingin ini menjadi momentum kebersamaan," katanya.

Tidak hanya itu, Diani menuturkan warga yang masih bertahan juga akan mengundang sebagian warga yang kini sudah tinggal di rumah rusunawa untuk bersilaturahmi dan menggelar Idul Fitri di Kampung Aquarium.

Hal itu ditujukan sebagai bentuk solidaritas warga yang pernah tinggal di kampung yang mayoritas bekerja sebagai nelayan tersebut. "Paling tidak kami ingin menggelar halal bilhalal di sini," ujarnya.

Bahkan, sebagai bentuk solidaritas, warga juga akan mengumpulkan uang menyewa kendaraan untuk menjemput warga Kampung Aquarium yang kini tinggal dan tersebar di rusunawa. "Kami akan patungan untuk menjemput mereka, karena perayaan Idul Fitri kan hanya setahun sekali," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan pantauan Tempo, beberapa ibu rumah tangga terlihat tengah memasak hidangan khas Idul Fitri seperti ketupat, opor ayam, dan sayur nangka. Mereka memasak di sebuah bangunan semi permanen yang dibangun dari kayu dan papan sisa sisa penggusuran.

Sementara warga yang masih bertahan lainnya terlihat menjalankan aktivitas di tenda-tenda darurat yang dibangun di atas puing reruntuhan bangunan di Kampung Aquarium.

Sebelumnya, sekitar tiga bulan lalu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama alias Ahok menggusur ratusan rumah yang menempati lahan milik DKI Jakarta selama puluhan tahun.

Warga dipaksa hengkang dari tempat itu tanpa diberi ganti rugi. Semua bangunan permanen dirobohkan hingga rata dengan tanah. Saat ini warga masih bersikukuh menolak pindah dan meminta pemerintah memberi ganti rugi.

ABDUL AZIS


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

15 jam lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

2 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

15 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

46 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

49 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

50 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

50 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

52 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?