TEMPO.CO, Jakarta - Arief Soemarko, suami Wayan Mirna Salihin, mengungkapkan bahwa Jessica Kumala Wongso bukanlah teman baik istrinya. Menurut dia, teman baik Mirna adalah Hani dan Vera karena ketiganya kerap bertemu dan berkumpul. "Dengan Jessica jarang bertemu. Tidak best friend for real," kata Arief dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 12 Juli 2016.
Arief mengetahui bahwa Jessica hanya teman kuliah Mirna di Australia sejak 2007. Sebelum menikahi Mirna pada November 2015, Arief cukup mengetahui hubungan pertemanan antara Jessica dan istrinya. Dia menceritakan, terakhir kali Mirna dan Jessica bertemu pada Oktober 2014, hubungan keduanya tidak baik.
Sebabnya, kata Arief, Jessica tersinggung oleh nasihat Mirna. Saat itu Mirna menyarankan Jessica putus dengan pacarnya, Patrick. Sebab, pria itu kasar, suka minum minuman beralkohol, dan mengkonsumsi narkoba. "Dia (Jessica) tersinggung. Berdiri, lalu meninggalkan Mirna," ucapnya.
Setelah beberapa tahun tidak berkomunikasi, Arief menyampaikan, Jessica tiba-tiba mengirim pesan pendek kepada Mirna pada 5 Desember 2015 dan mengajak bertemu. Menurut Arief, saat itu Jessica hendak ke Jakarta dari Australia. "Dia SMS Mirna, 'Mir, Jess nih. Gua lagi di Singapur mau ke Jakarta. Ketemuan yuk kalau sempat'," ujarnya mengulangi isi pesan Jessica.
Arief mengatakan percakapan itu berlanjut ke WhatsApp. Kemudian, dia, Mirna, dan Jessica pun bertemu di Restoran Bumbu Den, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 8 Desember 2015. Menurut Arief, hubungan pertemanan keduanya berlangsung baik setelah pertemuan itu.
Namun Arief menilai sosok Jessica sebagai orang yang tidak memiliki emosi karena wajahnya datar dan tidak terlihat ramah. Mirna, kata suaminya itu, juga menyatakan sikap Jessica mulai aneh dan perkataannya sering dibuat-buat serta tidak bisa dipercaya.
Menurut Arief, sejak kejadian pada Oktober 2014 itu, Mirna pernah menyatakan rasa takutnya terhadap Jessica. Karena itu, dalam reuni berikutnya pada 6 Januari lalu, Mirna meminta Arief mengantarnya sampai Mal Grand Indonesia. Kemudian, Mirna bertemu dengan Hani lebih dulu, lalu mendatangi Olivier Cafe. Di sana sudah ada Jessica, yang memesankan es kopi Vietnam untuk Mirna. Tapi, setelah Mirna meminumnya, dia kejang-kejang dan mengeluarkan busa dari mulutnya. Dalam perjalanan menuju RS Abdi Waluyo, nyawa Mirna tidak tertolong.
FRISKI RIANA