TEMPO.CO, Jakarta - Kepala bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan ada dugaan komplotan perampok rumah Pondok Indah mengincar uang pesangon Asep Sulaeman, pemilik rumah. Mantan Senior Vice President Exploration and External Relations ExxonMobil Indonesia itu baru saja pensiun, terhitung sejak 1 Mei 2016 lalu.
Hingga saat ini polisi menyimpulkan motif Adhi Jhon Suyadi dan komplotannya melakukan penyanderaan di rumah Asep Sulaeman murni perampokan. Kendati demikian polisi akan terus mendalami alasan di balik tindakan itu.
"Ini masih kita dalami, karena yang bersangkutan orang Exxon juga jadi mungkin tahu persis bagaimana pejabat Exxon kalau pensiun, apalagi pernah mengawal korban," kata Awi, Kamis, 8 September 2016.
Baca juga: Penyandera di Pondok Indah Mengaku Pernah Jadi Satpam Asep
Adhi Jhon Suyadi, 46 tahun, salah satu anggota kelompok perampokan itu adalah security ExxonMobil yang pernah mengawal Asep. Diduga Adhi mengetahui alamat rumah dan profil Asep. Kendati demikian, saat disinggung soal adanya masalah pribadi antara Adhi dan Asep, polisi menyebut hal itu hanya alasan pelaku.
"Itu hanya alibi dia saja, tidak didukung bukti-bukti yang lain, kami kan melakukan crosscheck, kami konstruksikan apa yang terjadi. Bagaimana polisi bisa simpulkan motifnya perampokan? Karena yang bersangkutan menodongkan senjata," ujarnya.
Perampokan dan penyanderaan terjadi di rumah mewah milik Asep di Jalan Bukti Hijau IX Nomor 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Sabtu, 3 September 2016. Polisi akhirnya membekuk Adhi dan Samadi, 32 tahun setelah sebelumnya tidak menjawab saat diajak bernegosiasi.
"Sekitar pukul 14.30 WIB, polisi datang untuk menyelamatkan korban dan menangkap para pelaku," katanya.
Berdasarkan keterangan Adhi dan Samadi, ada tiga pelaku lain yang berinisial SAS, RHS, dan C. Rabu malam, 7 September 2016 kemarin, polisi telah menangkap RHS dan SAS di Cilegon dan Tangerang. Sementara pelaku C masih dalam pengejaran.
INGE KLARA
Baca juga:
Heboh Soal Pizza: Inilah 3 Hal Aneh Sekaligus Merisaukan
Elma: Di Pedepokan Gatot, Kami Berhubungan dengan Jin