TEMPO.CO, Jakarta - Agus Harimurti Yudhoyono menampik ikut tenar dan maju sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta karena mendompleng nama ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Agus, prinsip keluarganya mengajarkan sifat mandiri, termasuk sifat SBY dan dia yang tidak mau menumpang ataupun disetir oleh siapa pun.
Apalagi, Agus melanjutkan, SBY sudah menyatakan dia sebagai seorang bintang. "Kalau ada kesan dompleng, saya tidak mungkin lepas nama Yudhoyono. Kualat saya," ujarnya saat berkunjung ke kantor Tempo, Kamis, 6 Oktober 2016. Saat berbicara, Agus mengangkat buku catatan berwarna hitam dengan cover namanya.
Agus tidak mengambil pusing jika ada pihak yang tidak suka dan menganggap dia menumpang ketenaran SBY. Dia justru bersyukur mendapat gen dari keluarga baik, yang merupakan mimpi semua orang. "Kalau orang menyangsikan, ya tidak apa-apa," katanya.
Menurut Agus, tekanan dianggap mendompleng ayahnya merupakan hal biasa. Itu, dia melanjutkan, sudah terjadi sejak sekolah menengah atas di Akademi Militer dan lulus di dunia militer. Saat itu Agus selalu mendapat peringkat terbaik dalam jenjang pendidikannya.
Saat menjadi terbaik, ucap dia, banyak yang bilang itu karena pengaruh ayahnya yang seorang Jenderal. "Siapa yang berani sama orang tua lu?" ucap Agus menirukan perkataan yang kerap dia terima saat menempuh pendidikan dan memperoleh peringkat terbaik.
Agus ikut bertarung dalam pemilihan kepala daerah serentak pada 15 Februari 2017. Dia berpasangan dengan Sylviana Murni dan diusung oleh Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa.
HUSSEIN ABRI DONGORAN
Baca juga:
Survei: Ahok Disokong Segmen Mapan, Anies & Agus?
Survei Populi: Elektabilitas Ahok 45,5 Persen, Tidak Anjlok