TEMPO.CO, Jakarta – Kepolisian Daerah Metro Jaya akhirnya menangkap tersangka keempat, Ridwan Sitorus, 45 tahun, alias Ius Pane atau Marihot Sitorus, dalam kasus perampokan yang menyebabkan kematian di Pulomas, Jakarta Timur. Ius sebelumnya masuk daftar pencarian orang.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yowono pada Jumat, 30 Desember 2016, perburuan Ridwan Sitorus dilakukan dengan berbagai cara. Satu di antaranya menyebarkan gambar wajahnya melalui media sosial. Argo menyebarkan ciri-ciri Ridwan berambut hitam dan berwajah persegi. “Ada ciri-ciri bekas luka di pipi.”
Kepolisian ingin melibatkan masyarakat untuk membantu menunjukkan keberadaan Ridwan. Argo juga mencantumkan nomor ponsel kepolisian yang bisa dihubungi masyarakat. “Semua jajaran mendeteksi, kami sebarkan ke kamtibmas untuk mendeteksi,” kata Argo pada akhir 2016 itu.
Ridwan adalah seorang di antara pelaku perampokan di Pulomas yang menewaskan arsitek Dodi Triono, 59 tahun, dan lima korban lainnya. Para korban tewas akibat kehabisan oksigen. Pelaku mengurung 11 korban di dalam kamar mandi berukuran 3 meter persegi. Lima korban selamat dari maut.
Baca: Tersangka Terakhir Perampokan Pulomas Tertangkap
Pada 26 Desember, pukul 10.00 WIB, Ramlan Butarbutar dan sejumlah tersangka lain, termasuk Ridwan, melihat seseorang keluar dari rumah Dodi. Para tersangka melihat pagar rumah terbuka dan pintu rumah tak terkunci. Tersangka yang pertama kali masuk rumah adalah Ridwan.
Sesaat kemudian, dua tersangka lain menyusul masuk rumah, yakni Ramlan dan Erwin. Sedangkan Alfin Sinaga berada di dalam mobil. Setelah mereka masuk rumah dan menyandera korban, tersangka Ridwan naik ke lantai dua dan membongkar lemari. Para tersangka lain memasukkan 11 korban, termasuk Dodi dan anaknya, ke kamar mandi.
AVIT HIDAYAT