TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah Privinsi DKI Jakarta Saefullah optimistis wilayah kota administrasi di Jakarta akan meraih penghargaan bidang lingkungan hidup atau Piala Adipura 2017. "Penilaian pertamanya bagus. Seluruh wilayah di atas passing grade dari nilai terendah Adipura. Jadi, potensi mendapat Adipura sangat besar," kata Saefullah di kantor Balai Kota DKI, Kamis, 2 Februari 2017.
Saefullah mengatakan, wilayah kota administrasi yang saat ini memegang penilaian tertinggi sementara adalah Jakarta Pusat dengan 73,93. Disusul Jakarta Selatan 73,65, Jakarta Barat 73,03, Jakarta Timur 72,97, dan Jakarta Utara 72,12. Adapun standar nilai rata-rata terendah Adipura adalah 71,76.
Baca juga:
Bandingkan Surabaya-Jakarta Selatan, Begini Pembelaan Ahok
Ahok vs Risma, Ini Perbandingan Jakarta Selatan - Surabaya
Saefullah mengaku belum mengetahui indikator penilaian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Namun, kata dia, sejumlah tempat akan menjadi perhatian khusus dalam menentukan penilaian.
"Misal soal kebersihan jalan raya, taman, sekolah, puskesmas, terminal, stasiun, kualitas udara, itu semua diukur. Jadi akumulasi nilai-nilai inilah yang akhirnya ini rata-ratanya," ujarnya.
Nantinya, Kementerian LHK akan mengumumkan pemenang Piala Adipura tepat pada hari lingkungan hidup sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2016.
Saefullah mengatakan masih punya cukup waktu untuk bekerja dan memperoleh hasil lebih baik pada penilaian berikutnya. Meski begitu, ia menyatakan DKI siap kapan saja untuk dinilai. "Kami tidak mengkondisikan ini ada tim penilai," kata dia.
Tahun lalu dalam ajang yang sama, Jakarta Pusat berhasil meraih penghargaan Adipura Kirana 2016. Penghargaan itu didapat untuk pertama kalinya sejak 2013. Jakarta Pusat menjadi satu dari tujuh kota metropolitan di Indonesia yang dianggap berhasil mengelola lingkungan hidup.
FRISKI RIANA