TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Jakarta menjadi salah satu kota di Indonesia yang selamat menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi sebulan terakhir ini. Menurut dia, hal tersebut karena sudah terjadi banyak perubahan di Ibu Kota dalam mengatasi masalah banjir.
"Indonesia sendiri kan memang sedang dihantam cuaca ekstrem, seperti ini sudah banyak (daerah) yang sampai sekarang masih banjir. (Kalau) Jakarta, alhamdulillah," kata Djarot di Balai Kota, Jumat, 17 Februari 2017.
Baca: Ahok Jamin SMA 8 Tak Banjir Lagi, Faktanya...
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan hujan lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek hingga beberapa hari ke depan. Kondisi tersebut diprediksi akibat adanya sirkulasi siklonik di perairan barat Australia dan Laut Halmahera.
Djarot menuturkan Jakarta tidak bisa sepenuhnya mengelak dari genangan karena debit air selama hujan beberapa hari terakhir tidak dapat ditampung. Apalagi, kata Djarot, normalisasi sungai belum rampung 100 persen, yakni baru 40 persen. Meski begitu, Djarot mengklaim banjir di Jakarta tidak pernah lebih dari 24 jam.
"Berarti kan sudah ada perubahan yang luar biasa. Dari masyarakat juga seperti itu. Mereka bahkan kasih apresiasi," ujar Djarot.
Selain itu, Djarot menuturkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga terus menggerakkan untuk menampung air hujan yang kemudian disimpan sebanyak mungkin di bawah tanah. Program tersebut, menurut Djarot, sudah terlaksana sejak tahun lalu.
"Makanya kami sudah sejak tahun lalu, itu ada gerakan menampung air. Anda masih ingat itu, kami ada gerakan untuk menampung air dengan membikin sumur resapan. Sumur injeksi," ujar Djarot.
LARISSA HUDA