TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka dugaan makar Hatta Taliwang mengaku kini aktivitas hariannya hanya bermain catur dan merintis bisnis untuk bertahan hidup.
Sejak ditetapkan sebagai tersangka, kata Hatta, orang yang mau berkomunikasi dengannya menjadi lebih sedikit. “Jadi orang yang masih berkomunikasilah (dengan Hatta) yang kita ajak bisnis,” kata Hatta saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 3 April 2017.
Politikus dari Nusa Tenggara Barat itu bercerita bahwa ia sedang terobsesi untuk memopulerkan tenunan dari kampung halamannya. “Saya coba bantu usaha-usaha kecil yang ada di daerah, yang rajin menenun.” Tujuannya adalah agar hasil karya pengrajin berstandar nasional atau internasional.
Baca:
Hatta Taliwang Enggan Komentari Sangkaan Makar Al Khaththath cs
Wajib Lapor, Tersangka Hatta Taliwang Datangi Polda Metro Jaya
Semenjak Kamis 8 September 2016, Hatta ditangkap dan ditetapkan sebagai salah satu tersangka makar bersama 10 orang lainnya. Dia disangka melakukan pemufakatan jahat untuk menggulingkan pemerintah yang sah, melanggar pasal 107, 110, dan 87 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Hatta juga disangka melanggar UU Informasi dan Transaksi Elektronik.
Pengacara Hatta Taliwang, Akhmad Leksono menjelaskan bahwa kedatangan kliennya ke Direktorat Kriminal Khusus Poda Metro Jaya bukan untuk diperiksa. Kliennya, kata Leksono memperoleh panggilan pada Jumat pekan lalu, 31 Maret 2017. Namun, lantaran harus mengurus pajak di Bandung, kliennya tak bisa memenuhi panggilan itu.
Baca juga:
Jabodetabek Masih Berpotensi Hujan Es
Dugaan Makar, Fokal IMM: Polisi Akan Tangguhkan Tahan Zainudin
“Baru hari ini, bertepatan dengan lapor rutin beliau sekaligus berkomunikasi dengan pihak Krimsus Polda Metro Jaya." Leksono menegaskan kliennya akan terus bersikap kooperatif mengenai kasus ini.
Alasan mengurus pajak itu pula yang disampaikan ketika ditanya tentang absennya Hasan dari demonstrasi pada 31 Maret 2017. Ia mengaku tidak tahu soal unjuk rasa itu. "Saya lagi bayar pajak di Bandung, tax amesty itu. Kan batas akhir, mesti di Bandung.”
Ia mengaku telah memberitahukan ketidakhadirannya kepada penyidik Polda Metro Jaya mengenai absennya Hasan dalam unjuk rasa yang dinamai Aksi 313 itu. “Beliau maklum,” ujarnya.
ENDRI KURNIAWATI | CAESAR AKBAR | MARIA FRANSISKA
Simak:
Warga Tapos Depok Was-was Dengar Tahanan Kasus Pedofilia Kabur
Polisi Kejar Pelaku Pembiusan di Parkiran PIM2