TEMPO.CO, Jakarta - Warga yang mengunjungi Balai Kota Jakarta membeludak mulai pagi hingga sore sejak Jumat pekan lalu. Umumnya, mereka ingin mengabadikan ribuan karangan bunga yang berjejer sampai meminta berfoto dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Permintaan foto yang tidak ada hentinya ini membuat Ahok kerepotan. Ahok sempat menaikkan nada suaranya saat bertemu relawan di Balai Agung, Kompleks Balai Kota. Para relawan mendapat peringatan dari Ahok agar sesi foto dengannya, tidak dilakukan sendiri-sendiri atau selfie.
Baca: Berfoto dengan Ahok, Pengunjung Dapat Nomor Antrean dan Distempel
Kejadian tersebut terjadi saat Ahok sedang keluar dari ruang kerjanya. Rombongan relawan yang mengenakan kostum khas, kemeja kotak-kotak, memaksa berfoto. Walaupun telah diperingatkan, ada saja relawan yang mengajak Ahok untuk berselfie.
"Saya mesti tegasin ini. Kalian mau saya kerja, kan, lima bulan ini? Jadi, tolong nggak usah selfie-selfie. Kita duduk foto, terima kasih," ujar Ahok dengan nada tinggi, Jumat 28 April 2017.
Setelah 'dimarahi' oleh Ahok, para relawan langsung membentuk tiga gelombang untuk berfoto dengan Ahok. Relawan Badja, Upik Siswati Mutiara, mengatakan Ahok telah bertindak sebagai pelayan.
Baca juga: Penggemar Ahok Ini Puas Bisa Berfoto Bersama
Ungkapan Ahok tersebut dianggapnya sebagai seorang pemimpin yang berjiwa besar. Bukti sebagai pelayan yang sayang kepada warganya. "Ahok itu mulutnya aja kasar, tapi hatinya lembut sekali," ujar Upik.
IRSYAN HASYIM | ALI ANWAR