TEMPO.CO, Jakarta – Kepolisian Daerah Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan terhadap keluarga korban perampokan maut di dekat stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Daan Mogot, Jakarta Barat, pada Senin, 12 Juni 2017. "Senin baru kami periksa keluarga korban," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono saat dihubungi, Ahad, 11 Juni 2017.
Pemeriksaan baru dilakukan besok karena keluarga korban masih berduka. Korban perampokan maut itu Davidson Tantono, 30 tahun, yang ditembak saat sedang menambal ban mobilnya yang bocor setelah mengambil uang di bank sebesar Rp 300 juta. Menurut Argo, perampok itu terbilang nekat karena berani beraksi di keramaian. Mereka merebut tas korban yang baru saja mengambil uang di bank terdekat SPBU itu.
Baca:
Polisi Kantongi Ciri-ciri Terduga Perampok Maut di Daan Mogot
Perampokan di Daan Mogot, Polisi Telisik Rekaman dari BCA
Argo mengatakan pihak kepolisian telah mengantongi ciri-ciri pelaku perampokan maut di SPBU Daan Mogot. Meski begitu, Argo tidak menyebutkan secara detail ciri-ciri empat terduga pelaku.
Argo menuturkan kepolisian telah menyita beberapa rekaman kamera pengintai atau closed-circuit television (CCTV) yang berkaitan dengan perampokan maut itu. Polisi sedang menganalis ciri-ciri pelaku berdasarkan rekaman CCTV di beberapa titik.
Baca juga:
Loket Halte Keliru, Transjakarta Batal Uji Coba Koridor 13 Besok
Pengacara: Besok Rizieq Syihab Belum Pulang, Tapi Visa Habis
Polisi akan menyelidiki semua kemungkinan untuk dijadikan tersangka. "Semua kemungkinan pasti ada.” Dari pihak bank, parkir, hingga karyawan Davidson sendiri. Uang Rp 300 juta yang dirampok rencananya akan digunakan Davidson untuk membayar para nasabah koperasi yang dipimpinnya.
LARISSA HUDA