TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi Pelayanan Unit Pengelola Kawasan Monas Endrati Fariani memprediksi pada Ahad, 2 Juli 2017, pengunjung Monas akan mencapai sekitar 19 ribu. “Saya mikir-nya orang sudah selesai mudik, hari Minggu mau ngapain ya, ya sudah ke Monas aja,” kata dia di kantornya, Ahad, 2 Juli 2017.
Endrati berujar pada libur Lebaran 2017, ada peningkatan cukup signifikan dari 25 Juni hingga H+2 Lebaran. Tepat pada hari raya, sekitar 8.000 pengunjung memadati Monas. Pada Senin, 26 Juni, tidak ada pengunjung lantaran Monas ditutup untuk pembersihan.
Pada H+3 Lebaran, pengunjung melonjak di angka 14.450. Pada Jumat lalu, pengunjung menurun di angka 10 ribu. Namun pada Sabtu kemarin, kembali meningkat menjadi sekitar 16 ribu.
Baca: Libur Lebaran, RPTRA Kalijodo Jadi Wisata Alternatif
Endrati mengatakan selalu ada peningkatan selama tiga tahun terakhir pada momen Lebaran. Pada 2015 antara H-7 dan H+7 lebaran, pihaknya mencatat ada 68.775 ribu. Pada 2016, meningkat menjadi 115.081. Sedangkan tahun ini pihaknya memperkirakan ada kenaikan 10 persen.
Endrati menuturkan ada penambahan pengamanan untuk mengantisipasi peningkatan pengunjung tersebut. Penambahan berasal dari satu regu polisi. Namun untuk pamdal dari Monas sekitar 120 orang yang dibagi dalam dua sif. “Kami memaksimalkan yang ada,” katanya.
Pada hari terakhir libur Lebaran ini Monas masih padat. Di lorong menuju ke Tugu Monumen Nasional, ribuan orang berjubel mengantre. Sebagian besar mereka membawa keluarga dan anak. Pihak pengelola Monas memberikan prioritas kepada ibu yang menggendong anak untuk didahulukan masuk.
Baca: Hari Ketiga Lebaran 2017, Monas Dipadati Pengunjung
Kapasitas untuk puncak Monas sekitar 2.000 pada siang hari. Namun pada malam hari hanya 500 orang. Endrati mengimbau pada momen Lebaran ini pengunjung dapat menjaga anggota keluarga dan barang-barang berharga lainnnya. Sebab, kemarin sudah ada laporan dua anak hilang akibat terpisah dari keluarganya.
DANANG FIRMANTO