"Kami mengajak pimpinan perusahaan untuk berpartisipasi," kata Wakil Walikota Jakarta Utara, Atma Sanjaya, sebelum memulai acara di Kantor Walikota Jakarta Utara (5/5).
Menurut Atma, pengumpulan para usahawan di Jakarta Utara baru pertama kali dilakukan. Sebelumnya, kata dia, zakat hanya dikutip dari aparat pemerintahan hingga ke tingkat Kecamatan dan Kelurahan. "Kita mencoba melihat berapa besar partisipasi (para pengusaha)," ujarnya.
Beberapa tamu undangan yang tampak hadir dan mengisi absen adalah perwakilan dari PT Pos, PT Pelindo, Mangga Dua Mall, dan lainnya.
Atma Sanjaya menambahkan, zakat dan sumbangan sangat dibutuhkan untuk membantu rakyat miskin di Jakarta Utara. Dari 1,2 juta jiwa penduduk Jakarta Utara, terdapat 54 ribu rumah tangga miskin yang perlu dibantu. "Kami ingin mendorong keluarga miskin itu menjadi keluarga sejahtera," kata dia.
Program utama yang akan dilakukan pemerintah dengan dana sumbangan tersebut adalah program pendidikan dan kesehatan. "Ada program beasiswa sampai tingkat perguruan tinggi," kata Atma Sanjaya.
Berdasarkan data Badan Amal Zakat, Infaq, dan Sadakah (Bazis) Jakarta Utara, hingga bulan Maret 2009 sudah terkumpul dana sebesar Rp 250 juta. "Untuk 2009 ini target kami bisa mencapai Rp 3 miliar," kata Kepala Bazis Jakarta Utara, Asman.
TITO SIANIPAR