TEMPO.CO, Jakarta- Kampung Ambon, di Cengkareng, Jakarta Barat, bukan cuma surga buat para pecandu narkoba. Kampung ini juga makmur berkat narkoba. Satu lapak kecil penjual narkoba, menurut penuturan seorang warga, bisa menangguk omzet Rp 100 juta per hari. Jika pasien berlimpah, keuntungan berlipat, dan keuntungan bersih bisa sampai Rp 30 juta per hari.
Laba jumbo memungkinkan pemilik lapak menggaji besar para pekerjanya. Sumber Tempo di Kampung Ambon bercerita, tukang bersih lapak yang juga mencuci bong-alat pengisap sabu-mendapat Rp 200 ribu sehari. Juru parkir mendapat upah sama, belum termasuk ongkos parkir pasien Rp 5.000. Bisa lebih dari 30 kendaraan mereka jaga tiap hari.
Juru timbang adalah profesi penting di sini. Orang yang bertugas menakar dan mengemas narkoba ini bisa berpenghasilan hingga Rp 30 juta sebulan.
Geliat narkoba juga membuka celah bisnis lain. John Robert Sopa Paliama alias Oncu, 39 tahun, membuka jasa pegadaian. Para junkie yang kehabisan uang bisa menggadaikan barang mereka di lapak milik Oncu. Harga gadai jam tangan Rp 300 ribu. Telepon seluler model terbaru dihargai Rp 1 juta.
Tak jarang pasien yang hilang akal rela menggadaikan kendaraan dengan harga murah. Berikut Surat Tanda Nomor Kendaraan, sepeda motor digadaikan Rp 1 juta dan mobil Rp 5,5 juta. Pinjaman gadai berbunga tiap hari. "Kebanyakan barang yang digadaikan enggak ditebus. Beta jual ke orang lain."
Ada juga yang menikmati kue bisnis narkoba dengan menyewakan rumahnya sebagai lapak. Ongkos sewanya Rp 4 juta per bulan, di luar biaya listrik dan air. Dan, ini yang sedap, pemilik lapak harus menyetor Rp 100 ribu tiap hari kepada pemilik rumah.
Di Kampung Ambon, rezeki narkoba mengalir ke segala arah. Bocah-bocah dengan santai meminta duit jajan kepada penjaga lapak. Permintaan ini tak pernah ditolak. "Istilahnya, mereka bagi-bagi berkat kepada warga lain," kata Sandy.
PRAMONO | MUSTAFA SILALAHI
Berita Terkait:
Tangan Godfather Narkoba di Kampung Ambon
Kampung Ambon, Surga Narkoba bagi Artis & Pejabat
Kampung Ambon 'Tiarap' Setelah Penggerebekan
Pidato Perpisahan Guardiola buat Suporter Barca
'Koboi Restoran' Ditahan, 'Koboy Palmerah' Belum