TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga mudah rusaknya alat pengeras suara di dalam bus Transjakarta disebabkan rendahnya kualitas bus. "Saya sudah pernah bilang, bus yang saat ini beroperasi 'dodol' semua, 'tempe' semua," keluhnya di Balai Kota, Selasa, 9 Juni 2015.
Menurut Ahok, rendahnya kualitas bus Transjakarta juga bisa dilihat dari beberapa bus yang terbakar. "Sudah tahu ada bus yang terbakar, ngapain beli bus yang mereknya enggak jelas," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.
Ahok menambahkan, seharusnya pemerintah DKI membeli bus-bus dengan kualitas baik. Harga merek bus ternama, seperti Mercedez Benz, Scania, dan Volvo, tak beda jauh dengan harga merek bus yang kualitasnya rendah.
Belajar dari kasus banyaknya bus yang rusak, kata Ahok, dia tak ingin lagi membeli bus dengan kualitas rendah. "Saya putuskan untuk tak membeli bus aneh-aneh. Jakarta harus memiliki bus yang terbaik," tuturnya.
Sebelumnya, Dewan Transportasi Kota Jakarta mengeluhkan banyak rusaknya alat pengeras suara yang berfungsi sebagai alat informasi di dalam bus Transjakarta. Rusaknya alat tersebut membuat penyandang disabilitas, khususnya tunanetra, mengalami kesulitan saat naik bus.
GANGSAR PARIKESIT