TEMPO.CO, Bekasi - Tersangka pembunuh asisten pribadi Presiden Direktur PT XL Axiata Hayriantria alias Rian, Andi Wahyudi, ternyata kerap membawa mobil Honda Mobilio milik korbannya ke kantor. Rekan kerjanya mengaku kaget mendengar Andi terjerat kasus pembunuhan. "Sekitar dua bulan lalu sering melihat bawa mobil itu," ujar Anto, warga sekitar kantor Andi di Ruko Vila Jatibening Tol, Pondok Gede, Kamis, 6 Agustus 2015.
Andi bekerja di PT Dwi Cahaya Mulia. Anggi, seorang rekan kerja Andi, mengatakan, bahwa pihak perusahaan baru mengetahui Andi terjerat masalah hukum dari pemberitaan di media. Andi memang sempat menghilang sejak Ramadan lalu. "Setelah itu tak pernah kelihatan," ujarnya. (Baca: Sebelum Dibunuh, Asisten Cantik Bos XL Titip Pesan Terakhir)
Menurut dia, seluruh karyawan di perusahaan jasa pengadaan alat kesehatan terkejut mendengar kabar kasus yang melibatkan Andi. Sebabnya, sejauh ini Andi setiap berkantor tak menunjukkan gelagat yang aneh. "Dia itu loyal, sumpah kaget banget," ujar Nadya, rekan kerja Andi lainnya.
Andi dikenal sebagai pribadi yang suka membantu sesama karyawan. Bahkan, kata dia, Andi suka membawa makanan ketika pulang dari keluar kota. "Suka bawa oleh-oleh. Orangnya perhatian," kata Nadya. Anggi menuturkan, Andi sudah berkeluarga, dan memiliki dua anak laki-laki yang duduk di bangku sekolah menengah pertama. (Baca: Siapa Andi, Pembunuh Asisten Bos XL: Rekan Bisnis atau...)
Polda Metro Jaya berhasil mengungkap misteri hilangnya Rian. Perempuan yang sudah bekerja di PT XL Axiata selama 13 tahun ini diketahui tewas karena dibunuh oleh teman prianya, Andi Wahyudi. Polisi mengungkap kematian setelah Andi mencoba mengubah kepemilikan mobil Rian di showroom dengan menggunakan sebuah surat kuasa.
Baca Juga:
Setelah ditelusuri, surat kuasa tersebut ternyata palsu. Setelah dilakukan pemeriksaan, Andi pun akhirnya mengakui bahwa ia telah membunuh Rian di sebuah hotel di Garut, Jawa Barat, pada 30 Oktober 2014.(Baca: Asisten Bos XL Dibunuh: Doa Si Anak Usai Salat untuk Rian)
ADI WARSONO