TEMPO.CO, Jakarta - Ros, ibu dari Yobi Fauzi Suparanto, tak pernah menyangka kalau kedatangannya dari Banjar ke Jakarta disambut duka. Anak sulung yang hendak dijenguknya itu tewas setelah jatuh dari lantai 28 Apartemen Royal Mediterania tepat ketika ia baru saja mendaratkan kaki di Jakarta, Jumat, 7 Agustus 2015.
Ros datang ke Polsek Tanjung Duren mengenakan kaos biru sambil menenteng sebuah koper besar. Perempuan 50 tahun itu tampak syok. Tatapan matanya kosong dan mulutnya tak berhenti berkomat-kamit. Dengan langkah gontai ia menuju kantin Polsek. Tidak lama, tangisnya pecah di sana. "Anak saya itu penakut. Dia itu pendiam, penurut," katanya sesengukan sambil memeluk tas yang ia bawa.
Sambil menangis Ros berkata bahwa ia sama sekali tak mengira kejadian ini menimpa anaknya. Karena itu, ia datang ke Jakarta seorang diri. "Ayahnya enggak ikut. Ayahnya nanti pukul 19.00 datang ke Jakarta," katanya. "Saya mau di sini saja sampai suami datang."
Yobi, mahasiswa Teknik Informatika di Universitas Trisakti, diketahui jatuh sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu jarang orang melintas. Saat jatuh Yobi telanjang, tanpa busana. Saat diperiksa, pintu kamarnya dalam kondisi tidak terkunci.
DINI PRAMITA