TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengatakan telah mengambil beberapa petunjuk dan alat bukti dari kamar Yoshimi Nishimura, 28 tahun, di lantai 10 Apartemen Casa Grande, Tebet, Jakarta Selatan.
"Ada beberapa barang milik Yoshimi yang hilang," kata Iqbal, Selasa 8 September 2015. Namun ia enggan membeberkan apa saja barang milik Yoshimi yang hilang tersebut.
Kepala Kepolisian Sektor Metro Tebet Komisaris I Ketut Sudarma menjelaskan, dua petunjuk untuk mengungkap dugaan pembunuhan Yoshimi ialah ditemukannya sebungkus rokok dan korek api. Padahal, Yoshimi tak merokok. Di kamar Yoshimi juga tak ada bekas puntung rokok.
Yoshimi Nishimura ditemukan meninggal di Apartemen Casa Grande, Casablanca, Jakarta Selatan, Senin 7 September 2015. Saat ditemukan, pada pukul 09.30, mayat Yoshimi sudah dalam kondisi membusuk. Diduga ia sudah meninggal dua hari sebelumnya.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Tebet Inspektur Polisi Satu Mudiran mengungkapkan ponsel dan kunci kamar apartemen milik korban pun tidak ditemukan di TKP. Ini pula yang membuat polisi curiga bahwa Yoshimi tewas bukan karena bunuh diri, sakit, ataupun keracunan.
Meski sudah menyatakan bahwa kematian Yoshimi bukan bunuh diri, kepolisian belum menyimpulkan dugaan penyebab tewasnya gadis yang bekerja di perusahaan manufaktur tersebut. “Kami menunggu hasil otopsi,” Mudiran berujar.
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo yang menangani otopsi jenazah korban belum melakukan otopsi karena masih menunggu persetujuan dari pihak keluarga dan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia. Menurut Mudiran, saat ini keluarga Yoshimi sedang dalam perjalanan ke Indonesia dan diperkirakan tiba pada Rabu, 9 September 2015. (Baca: Polisi Periksa Teman Kerja Gadis Jepang Dibunuh di Apartemen)
GANGSAR PARIKESIT | ANGELINA ANJAR SAWITRI