TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Indonesia Corruption Watch Febri Hendri menganggap tindakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta yang melaporkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok soal pembelian Rumah Sakit Sumber Waras mendagel. "Mereka gaya doang," kata dia saat dihubungi, Jumat 30 Oktober 2015.
Soalnya, ujar Febri, DPRD melapor dengan hanya membawa hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan. "KPK juga bisa dapat. Kalau cari data itu yang berkualitas sedikit," ucapnya. Seperti dokumen dari pejabat yang bisa membuktikan Ahok bersalah dalam pembelian tanah seluas 3,6 hektare dari Sumber Waras.
BERITA MENARIK
Bertemu Dandim, Kenapa Arzetti Tak Ngobrol di Lobi Hotel?
Bertemu Dandim, Arzetti: Saya Tak Minum atau Pakai Serbuk
Ia juga menilai panitia khusus yang dibentuk Dewan bersifat politik. Mereka ingin menjegal Ahok agar tak terpilih lagi di pemilihan kepala daerah 2017, di mana Ahok mau mencalonkan kembali sebagai gubernur. Indikasinya, DPRD tak membentuk pansus korupsi pengadaan uninterruptible power supply pada 2014.
Karenanya, ia bersepakat jika Ahok melaporkan Kepala BPK Jakarta Efdinal ke Dewan Etik. "Bisa saja BPK salah karena mereka bukan malaikat," ucap dia. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Heru Budi Hartono, menambahkan, pemerintah telah melaporkan Efdinal ke Dewan Etik. "Kita tunggu saja hasilnya."
Heru mengaku heran dengan BPK yang meminta penambahan audit investigasi selama 20 hari, di mana sudah berjalan 60 hari. "Buat apa lagi ada tambahan," ucapnya. Ia pun menduga BPK kesulitan mencari kesalahan Ahok dalam pembelian tanah Sumber Waras. "Berarti enggak ada masalah."
Adapun Ketua BPK Jakarta, Efdinal, yakin lembaganya telah menjalankan prosedur yang benar dalam mengaudit pembelian lahan di kawasan Sumber Waras, Jakarta Barat, itu. "Kami profesional dan bertanggung jawab. Tak ada yang dikaitkan oleh auditor. Mati di lapangan pun mereka ikhlas," ucapnya.
ERWAN HERMAWAN
BACA JUGA
Maruarar PDIP Tantang Jokowi Bongkar Juragan Pembakar Hutan
Kisah Menteri Susi, Datang ke Jokowi dengan Kepala Kosong