Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Geledah Rumah Jessica, Ini Bukti yang Dibawa Polisi  

Editor

Bagja

image-gnews
Jessica Kumala Wongso, salah satu teman Wayan Mirna yang tewas setelah meminum kopi Vietnam di Oliver Cafe, West Mall Grand Indonesia kembali diperiksa Polda Metro Jaya. TEMPO/Ridian Eka Saputra
Jessica Kumala Wongso, salah satu teman Wayan Mirna yang tewas setelah meminum kopi Vietnam di Oliver Cafe, West Mall Grand Indonesia kembali diperiksa Polda Metro Jaya. TEMPO/Ridian Eka Saputra
Iklan

TEMPO.COJakarta - Penyidik dari Kepolisian Daerah Metro Jakarta datang ke rumah Jessica Kumala Wongso di Jalan Selat Bangka Sunter Agung, Jakarta Utara, empat hari setelah kematian Wayan Mirna Salihin pada 6 Januari 2016. Menurut Paulus Sukiyanto, ketua RT tempat tinggal Jessica, polisi datang pukul 21.00.

Para penyidik itu, kata Paulus, meminta izin bertamu ke rumah Jessica di Blok J. Paulus lalu menemani para penyidik tersebut ke sana. Ketika masuk rumah, Jessica duduk di ruang tengah ditemani seorang laki-laki yang kemudian dikenal publik sebagai pengacaranya, Yudi Wibowo Sukinto.

BACA: Begini Cerita Polisi Geledah Rumah Jessica Wongso

Ketika polisi menanyainya, Jessica bungkam. “Dia tidak mau ditanya-tanya dan mau langsung di-BAP (berita acara pemeriksaan),” kata Paulus pada Selasa, 26 Januari 2016. Jessica tak lain teman Mirna yang menemaninya minum kopi di Olivier Café, Grand Indonesia, dan menyaksikan dia meninggal.

Polisi menyimpulkan Mirna tewas karena racun sianida yang ada pada kopi Vietnam yang dia minum. Laboratorium Forensik Mabes Polri mengkonfirmasi kandungan sianida sebanyak 15 gram per liter dalam kopi sama dengan yang ada pada lambung Mirna. Kopi itu dipesan oleh Jessica yang tiba lebih dulu di Olivier.

BACA: Bukti Kuat Pembunuhan Mirna, Mengapa Belum Ada Tersangka?

Setiap pertanyaan polisi dijawab oleh Yudi. Penyidik itu, kata Paulus, lalu menelepon penyidik lain di Markas Polda Metro Jakarta. Telepon lalu diberikan kepada Yudi. “Saya tidak tahu mereka bicara apa, sepertinya pengacara Jessica dimarahi,” ujar Paulus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi lalu naik ke lantai 2, masuk ke kamar Jessica. Yudi dan Jessica ikut naik. Paulus dan polisi lain menunggu di lantai 1. Tak lama di lantai 2, polisi turun membawa kantong plastik berisi baju Jessica, telepon seluler, sepatu, dan dompet yang dia pakai ketika menemani Mirna minum kopi.

BACA: Jessica Sadar Dicurigai Bunuh Mirna

Polisi tak menemukan celana yang dipakai Jessica. Saat itulah, kata Paulus, pembantu rumah Jessica memberi tahu bahwa celana itu dibuang pada Jumat siang, atau beberapa jam sebelum polisi datang. Saat itu juga, polisi menuju tempat sampah yang ditunjukkan pembantu itu.

Pencarian tak membawa hasil. Para polisi kembali keesokan harinya dan mencari celana di tempat yang sama *). Mereka hanya menemukan celan laki-laki. “Saya ikut mencari selama lima jam,” ucap Paulus. Para polisi pun pulang dan giliran polisi dari Kepolisian Sektor Tanah Abang berjaga di sekitar rumah Jessica.

MAYA AYU PUSPITASARI

*) Ada kekeliruan kronologi pada berita sebelumnya. Diperbaiki pada Rabu, 27 Januari 2016 pukul 9.47 WIB.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

47 menit lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

54 menit lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 jam lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

3 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

4 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.


Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

6 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.


Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

6 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.


Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

22 jam lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.


6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.