Dishub: Sejumlah Pakar Transportasi Setuju Ganjil Genap Berlanjut

Reporter

Zara Amelia

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 31 Agustus 2018 13:48 WIB

Spanduk pemberitahuan uji coba perluasan sistem ganjil genap terpasang di jalan Rasuna Said, Jakarta, 2 Juli 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah menyebutkan para pakar transportasi setuju kebijakan perluasan ganjil genap di wilayah Jakarta dilanjutkan seusai Asian Games 2018. Kesepakatan tersebut diambil dalam focus group discussion (FGD) terkait dengan perpanjangan ganjil genap pada Rabu, 29 Agustus lalu.

"Peserta FGD, yang terdiri dari berbagai institusi serta pakar transportasi pada dasarnya sangat mengapresiasi keberhasilan kebijakan ganjil genap yang dicapai dan setuju untuk dilanjutkan," kata Andri melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Jumat, 31 Agustus 2018.

Baca: DKI Hari Ini Bahas Ganjil Genap Usai Asian Games, Apa Opsinya?

Andri mengatakan hasil evaluasi perluasan ganjil genap yang dilaksanakan hingga 28 Agustus 2018 lalu menunjukkan peningkatan kinerja lalu lintas, kualitas udara, dan penggunaan angkutan umum.

Kecepatan rata-rata di wilayah ganjil genap meningkat 47 persen dengan waktu tempuh menurun 23 persen. Sedangkan kecepatan rata-rata di 41 wilayah atau 106 ruas jalan Jakarta meningkat hingga 26 persen.

Peningkatan juga terjadi pada penggunaan angkutan umum dengan naiknya jumlah penumpang Transjakarta hingga 40 persen.

Kualitas udara Jakarta juga makin baik dengan adanya ganjil genap. Konsentrasi karbon monoksida (CO) di Bundaran Hotel Indonesia turun hingga 1,7 persen, konsentrasi nitrogen monoksida (NO) turun14,7 persen, dan konsentrasi tetrahidrocannabinol (THC) turun 1,37 persen.

Simak: Mulai Besok Fasilitas Jemput Bandara Soekarno - Hatta Buka 24 Jam

Ganjil genap juga berdampak pada pengurangan tingkat kecelakaan lalu lintas. Insiden lalu lintas menurun hingga 20 persen. Adapun pelanggaran ganjil genap dibanding hari pertama penerapannya turun 10 persen.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan FGD akan kembali digelar untuk membahas perpanjangan ganjil genap. Nantinya, FGD lanjutan itu melibatkan unsur masyarakat.

Berita terkait

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

4 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

17 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

1 hari lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

1 hari lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

2 hari lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

Apa itu pelat khusus ZZ yang disebut tak kebal aturan ganjil-genap di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

2 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya