TEMPO.CO, Jakarta - Pembatasan kendaraan pribadi lewat aturan pelat nomor ganjil genap dipastikan berlanjut hingga Oktober mendatang. Sistem ganjil genap diberlakukan meluas sejak awal Agustus ini untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018, 18 Agustus-2 September.
Baca juga:
Usai Asian Games, Polisi Juga Ingin Ganjil Genap Dipertahankan
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan aturan ganjil genap di sejumlah ruas jalan di Ibu Kota tersebut bakal diperpanjang hingga pelaksanaan Asian Para Games 2018. Pesta olahraga untuk penyandang difabel itu digelar pada 6-13 Oktober mendatang.
"Kami semua bersepakat pelaksanaan ganjil genap untuk masa transisi Asian Games ke Para Games dilanjutkan," ujar Andri, seperti ditulis Koran Tempo, Jumat, 31 Agustus 2018.
Kesepakatan dibuat karena Peraturan Gubernur Nomor 77 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Ganjil Genap mengatur pemberlakuan ganjil genap dimulai pada 1 Agustus dan akan berakhir pada Ahad, 2 September mendatang.
Baca:
Anies Baswedan Bicara Kelanjutan Ganjil Genap Usai Asian Games
Keputusan memperpanjang kebijakan ganjil genap itu diambil setelah Dishub DKI menggelar focus group discussion bersama dengan sejumlah pemangku kepentingan pada Rabu lalu. Hadir dalam pertemuan itu di antaranya Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya (Ditlantas), Korps Lalu Lintas (Korlantas), Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, serta PT Transjakarta.
Perpanjangan kebijakan ganjil genap dilakukan lantaran kinerja lalu lintas membaik. Hasil evaluasi Dishub terhitung 28 Agustus lalu, kecepatan kendaraan di koridor ganjil genap, kata Andri, mengalami peningkatan rata-rata 37 persen. Sedangkan waktu tempuh rata-rata mengalami penurunan 23 persen.
Baca:
Ganjil Genap, Pengguna Plat Ganda Diancam Penjara 6 Tahun
Selain itu, Andri mengatakan, insiden atau kejadian lalu lintas mengalami penurunan 10 persen. Adapun kecelakaan yang berujung korban meninggal juga menurun 20 persen. Sayangnya, Andri tak memerinci data tersebut.
Andri mengatakan, jika Asian Para Games selesai, Dishub DKI berencana melakukan survei terbuka untuk melihat respons masyarakat terkait dengan kebijakan ganjil genap. Dia pun tak menutup kemungkinan ganjil genap bisa dibuat permanen.