Tawuran Pelajar Hingga Tewas, Jagoan Geng Gusuran Donat Ditangkap

Reporter

Imam Hamdi

Senin, 3 September 2018 15:51 WIB

Sejumlah pelajar mengeroyok pelajar lainnya di Jembatan Pasar Klender, Jakarta, Rabu (22/5). Menurut warga setempat, hampir setiap sore di daerah ini terjadi tawuran pelajar. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta – Polisi menangkap 11 remaja yang terlibat tawuran pelajar yang menyebabkan tewasnya AH, 16 tahun, di depan Belleza Jalan Jenderal Soepeno Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu dini hari, 1 September 2018.

Baca juga: Tawuran Pelajar Sadistis, Korban Dibacok dan Disiram Air Keras

"Sudah kami tangkap pada Minggu dini hari kemarin. Ada yang di rumah dan ada yang lagi nongkrong," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan, Senin, 3 September 2018.

Para pelaku adalah jagoan geng Gusdon atau Gusuran Donat di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan. Mereka merupakan siswa SMA Negeri 32 Cidodol, Madrasah Anajah dan Husni Thamrin.

Stefanus mengatakan korban tewas dalam tawuran antar geng remaja. Penyataan Stefanus tersebut, mengoreksi keterangan sebelumnya bahwa korban diikuti oleh lima motor yang ditumpangi 10 orang, lalu dikeroyok oleh mereka.

Baca: Polisi Ringkus Pelajar Tersangka Tauran Sadistis di Tangsel

Ia mengatakan cerita korban dibuntuti tersebut didapatkan dari keterangan saksi yang ditanya di sekitar lokasi. Namun, begitu polisi menangkap para pelaku, mereka bercerita bahwa kejadian tersebut merupakan tawuran yang direncanakan.

"Jumat sore mereka janjian tawuran lewat Instagram," ucapnya. "Jadi memang terjadi bentrokan antar dua geng."

Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa senjata tajam sampai air keras. Adapun korban berasal dari siswa Muhammadiyah Slipi. Sedangkan, lawannya berasal dari sejumlah sekolah yang menamakan diri geng Gusdon atau Gusuran Donat di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan.

Simak juga: Polisi Limpahkan Berkas Richard Muljadi ke Kejaksaan

Kelompok Gusdon yang terlibat tawuran pelajar terdiri dari siswa SMA Negeri 32 Cidodol, Madrasah Anajah dan Husni Thamrin. "Semua pelaku masih duduk di bangku sekolah."

Berita terkait

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

7 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

1 hari lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

1 hari lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

2 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

4 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya