TEMPO.CO, Jakarta - Seorang siswa SMK Sasmita Jaya, Pamulang, Tangerang Selatan mengalami luka tusuk di wajah hingga leher setelah terlibat dalam tawuran pelajar.
Baca: Tawuran Sadistis Pelajar di Tangsel, Gubernur Banten Turun Tangan
Peristiwa tawuran pelajar itu mendapat perhatian Gubernur Banten Wahidin Halim. “Saya sangat prihatin dengan peristiwa ini, karena sadisme itu sudah ada di kalangan sekolah dan perbuatan melanggar hukum juga dilakukan,” kata Wahidin, Kamis 2 Agustus 2018.
Wahidin langsung mengumpulkan kepala sekolah SMK Sasmita Jaya dan SMK Bhipuri Cilenggang di SMAN 7 Tangerang Selatan, Kamis, 2 Agustus 2018. Kepala Inspektorat dan Dinas Pendidikan Provinsi Banten juga menyaksikan pertemuan itu.
Dari pertemuan itu didapat informasi 200 orang terlibat tawuran. Sebagian disebutkan tidak dikenal di sekolah karena ada yang memakai helm.
Pemantauan, kata Wahidin, juga penting dilakukan di media sosial. Dia merujuk adanya saling ejek dan undangan untuk tawuran dalam media tersebut.
Baca: Tim Vipers Dikerahkan Buru Penusuk Korban Tawuran Pelajar Tangsel
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Alexander Yurikho mengatakan, siswa bernama Ahmad Fauzan, 18 tahun, kini dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
"Ahmad Fauzan mengalami luka tusuk sebilah besi pada leher," kata Alexander saat dikonfirmasi, Kamis, 2 Agustus 2018.
Polres Tangerang Selatan masih menyelidiki kasus dan mencari pelaku. "Mohon doanya," ujar dia.
Alexander memaparkan telah terjadi aksi kekerasan antara dua kelompok pelajar dari SMK Sasmita Jaya dan SMK Bhipuri Cilenggang. Kejadiannya berlangsung di Jalan Raya Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan pada Selasa, 31 Juli 2018.
Menurut Alexander, seorang pengemudi ojek online bernama Angga Setiawan melihat tawuran pelajar tersebut pukul 15.35 WIB. Angga langsung membawa Ahmad Fauzan ke Rumah Sakit Hermina Serpong.