Sopir Ojol Ditahan Kasus 22 Mei, Keluarga Ajukan Penangguhan

Reporter

Imam Hamdi

Jumat, 19 Juli 2019 18:33 WIB

Situasi Musala Al Huda dan lahan kosong milik Smart Services Parking di Kampung Bali, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Mei 2019. TEMPO/M Yusuf Manurung.

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Aria Rahardian alias Iyo berharap polisi bisa membebaskan sopir ojek online atau ojol yang ditahan di Rumah Tahanan Kepolisian Daerah Metro Jaya. Iyo ditahan setelah anggota Brimob melakukan penyisiran di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 23 Mei 2019.

"Kami juga akan mengajukan penahanan. Kami harap nanti bisa dibebaskan," kata kerabat yang tidak mau namanya disebutkan saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Selasa, 16 Juli 2019.

Selain Iyo, kata dia, ada banyak warga lainnya yang masih ditahan di Rutan Polda karena dituduh berbuat rusuh pada kerusuhan yang terjadi pada 21-22 Mei sekitar gedung Badan Pengawas Pemilu di Jalan M.H. Thamrin.

Ia menuturkan keluarga pernah menemui Iyo satu kali selama menjalani masa penahanan pada hari kedua Lebaran. Kondisi Iyo yang sempat mengalami luka parah mulai membaik. "Tapi masih terlihat lukanya yang sudah mulai mengering," kata dia.

Menurut teman sesama pengemudi ojek online, Iyo merupakan korban salah tangkap anggota Brimob di Kampung Bali. Saat itu, puluhan anggota Brimob menyisir sejumlah gang di Kampung Bali dan menemukan Iyo.

Advertising
Advertising

Iyo ditangkap di dekat pangkalan ojek online karena dia tidur di sana. "Dia ditangkap karena dianggap ngumpet. Siapa orang yang tidak takut pas Brimob melakukan swiping," ujarnya. "Padahal dia tidur di pangkalan ojek online itu."

Lembaga Komnas HAM dan Amnesty International Indonesia belum lama ini menyatakan apa yang terjadi di Kampung Bali adalah pelanggaran HAM. Polri menanggapinya dengan mengumumkan telah memberi sanksi terhadap beberapa anggota Brimob pelaku pengeroyokan di Kampung Bali.

Hanya selama ini pemberitaan lebih menyorot korban Markus Ali, atau yang diaku polisi Andri Bibir, yang videonya viral. Sejumlah warga Kampung Bali mengakui Brimob salah tangkap beberapa pemuda di kampung itu.

Berita terkait

Top 3 Hukum: Firasat Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Lihat Kondisi Bus, Ojol Geberek Lapak Tambal Ban Sebar Ranjau Paku

4 hari lalu

Top 3 Hukum: Firasat Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Lihat Kondisi Bus, Ojol Geberek Lapak Tambal Ban Sebar Ranjau Paku

Orang tua siswa SMK Lingga Kencana Depok kecewa pihak sekolah memaksakan jalan dengan kondisi bus yang tidak baik.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Ojol Gerebek Lapak Tambal Ban yang Diduga Sebar Ranjau Paku

4 hari lalu

Pengemudi Ojol Gerebek Lapak Tambal Ban yang Diduga Sebar Ranjau Paku

Sekelompok ojek online (ojol) menggerebek lapak tambal ban karena diduga telah menebar ranjau paku di sekitar area usahanya

Baca Selengkapnya

Mobil Dinas Brimob Polda Papua Dicuri di Bandara Sentani, Polisi Lumpuhkan Pelaku

5 hari lalu

Mobil Dinas Brimob Polda Papua Dicuri di Bandara Sentani, Polisi Lumpuhkan Pelaku

Pencuri mobil dinas Brimob Polda Papua itu dilumpuhkan di dekat batas kota.

Baca Selengkapnya

Angkot Ugal-Ugalan Tabrak Motor, Penumpang Ojol Terseret

6 hari lalu

Angkot Ugal-Ugalan Tabrak Motor, Penumpang Ojol Terseret

Sebuah angkot 06A jurusan Jatinegara-Gandaria menabrak ojek online (Ojol) dan penumpangnya yang tengah berhenti di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jaktim

Baca Selengkapnya

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

7 hari lalu

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Penyanderaan 36 Jam Perwira Polri oleh Ratusan Napi Terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua 5 Tahun Lalu

8 hari lalu

Peristiwa Penyanderaan 36 Jam Perwira Polri oleh Ratusan Napi Terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua 5 Tahun Lalu

Peristiwa kerusuhan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada 8 Mei 2018 disertai penyanderaan perwira Polri oleh ratusan napi terorisme.

Baca Selengkapnya

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

9 hari lalu

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

Polda Papua akan menerjunkan tiga regu Brimob imbas serangan TPNPB-OPM di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

13 hari lalu

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

Kepala Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar Faizal Ramadhani mengatakan, OPM telah melakukan serangan selama 3 hari di Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

15 hari lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

22 hari lalu

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.

Baca Selengkapnya