Cerita Cucu Hadianti Tak Mengaji Lagi Terkurung Tembok Buntut Sengketa Lahan

Senin, 15 Maret 2021 07:40 WIB

Begini aktivitas keluar masuk rumah keluarga nenek Hadianti, 60 tahun di Tajur Ciledug dengan tangga papan kayu melewati pagar durakon berkawat duri setinggi 2 meter, Ahad, 14 Maret 2021. TEMPO/AYU CIPTA

Ditemui di rumahnya Pondok Maharta, Tajur Ciledug, pria dengan berjenggot panjang itu mengatakan tidak mau bicara panjang lebar.

"Saya menunggu proses hukum, kalau mereka lapor lalu saya dipanggil polisi saya akan bicara. Saya tidak kenal (-identitas) penghuni rumah itu,"kata Ruli.

Menurut Ruli penghuni rumah itu mengembangkan opini, berkoar di media sosial lalu menarik perhatian media.

"Padahal saya menutup
akses jalan itu sesuai pasal kitab undang undang hukum pidana.(KUHP). Kalau Anda (wartawan) masuk pekarangan orang tanpa seijin saya bisa kena pasal, saya laporkan,"kata Ruli.

Pengamatan Tempo, pada bagian depan persis di ujung jalan masuk tepat pada plang jalan Kavling Brebes dipasang pintu pagar besi setinggi lebih kurang 3 meter yang digembok.

Pada bagian atas dipasang papan besi dengan huruf kapital ditulis 'Dilarang Masuk Tanah Pribadi.' Lalu di bawahnya huruf lebih kecil ada tulisan 'pasal 551 KUHP.'

Dari pintu besi selebar 2,5 meter terus ke arah belakang memanjang sepanjang 88 meter dipagar tembok durakon setinggi dua meter, lalu di atasnya dibentangkan kawat berduri.

Tepat di pintu masuk bangunan yang ditempati Hadianti itulah akses pintu keluar masuk dimatikan.

"Kenapa saya matikan akses keluar masuk ke rumah itu, karena penghuninya bukan tetangga yang baik,"Ruli beralasan.

Sedangkan kepada Bidan Ruslaini Ghazali seorang tetangga satu- satunya yang rumahnya persis menempel di samping kiri bangunan yang ditempati Hadianti diberikan akses jalan melalui pintu pagar besi.

"Kepada bidan Ruslaini Ghazali saya berikan kunci pintu. Karena sejak dulu kala dia tetangga baik,"kata Ruli santai.
Sebaliknya Ruli menambahkan penghuni bangunan di kolam renang yang dulu milik ayahnya Anas Burhan adalah tetangga yang tidak baik.

Baca juga: Sengketa Lahan di Tangerang, Satu Keluarga Terkurung Tembok Kawat Berduri

Adapun masalah penembokan pagar yang mengurung keluarga Hadianti ini saat ini dalam penanganan kepolisian.

Kapolsek Ciledug Komisaris Wisnu Wardhana melalui pesan WhatsApp kepada Tempo menyatakan kasus hukumnya dalam proses di Polres Metro Tangerang.

"Kasus sengketa tanah dan pengancamannya.
Dari pihak yang membangun pagar mengancam yang di dalam pagar,"kata Wisnu.

Wisnu menyebutkan pengancaman dimaksud karena pagar roboh, pembangun pagar menuding korban yang merobohkan tapi penghuni bangunan beralasan pagar durakon roboh akibat banjir.

Ruli pun membantah dengan alibi tertentu. Dia mengatakan, "Kenapa kalau roboh akibat banjir pagar beton itu ambruknya ke arah jalan (luar) seharusnya diterjang air ambruk ke dalam," demikian Ruli, terkait kisruh buntut sengketa lahan tersebut.

AYU CIPTA

Berita terkait

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

6 hari lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polres Metro Depok Larang Warga Takbir Keliling dan Konvoi

34 hari lalu

Ini Alasan Polres Metro Depok Larang Warga Takbir Keliling dan Konvoi

Polres Metro Depok juga mengimbau agar tidak menyalakan petasan karena membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

37 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Bahas Sengketa Lahan Imbas Proyek IKN, Komnas HAM Temui Otorita hingga Badan Bank Tanah

37 hari lalu

Bahas Sengketa Lahan Imbas Proyek IKN, Komnas HAM Temui Otorita hingga Badan Bank Tanah

Komnas HAM minta penjelasan ihwal surat peringatan Otorita IKN terhadap masyarakat Desa Pemaluan untuk membongkar pemukimannya.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

44 hari lalu

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

Polresta Banyuwangi menargetkan kedua belah pihak berdamai dan situasi kamtibmas khususnya di Desa Pakel kondusif.

Baca Selengkapnya

Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang

52 hari lalu

Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang

Polsek Ciledug menangkap 11 remaja yang hendak perang sarung di Jalan Sukarela, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Baca Selengkapnya

Kronologi Lengkap XPander Tabrak Porsche di Showroom Mobil Mewah di PIK 2

59 hari lalu

Kronologi Lengkap XPander Tabrak Porsche di Showroom Mobil Mewah di PIK 2

JP, sopir mobil Xpander mabuk saat mengendarai mobilnya pada siang hari sehingga menabrak Porsche yang terparkir di Showroom PIK 2.

Baca Selengkapnya

AHY Ungkap Ada Ribuan Hektare Lahan Bermasalah di IKN

14 Maret 2024

AHY Ungkap Ada Ribuan Hektare Lahan Bermasalah di IKN

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengungkapkan masih ada 2.086 hektare lahan bermasalah di IKN.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Tangerang Larang Petasan hingga Sahur On The Road Selama Ramadan

8 Maret 2024

Polres Metro Tangerang Larang Petasan hingga Sahur On The Road Selama Ramadan

Polres Metro Tangerang Kota Polda Metro mengeluarkan larangan kegiatan-kegiatan selama bulan suci Ramadan 2024.

Baca Selengkapnya