Dokter Pembakar Bengkel Divonis 8 Tahun Penjara, Jaksa Penuntut Banding

Senin, 25 Juli 2022 19:20 WIB

Tersangka pembakar bengkel motor Intan Jaya di Cibodas Kota Tangerang dr. MA alias MM 30 tahun ditahan polisi. Peristiwa itu akibatkan tiga orang tewas. MA terancam hukuman mati atas aksi pembunuhan berencana. FOTO: Dokumen Humas Pilrestro Tangerang

TEMPO.CO, Tangerang - Pengadilan Negeri Tangerang menjatuhkan vonis 8 tahun penjara terhadap dokter pembakar bengkel di Tangerang, dr.Mery Anastasia, hari ini. Majelis hakim yang diketuai hakim Yuliarti menyatakan Mery bersalah melanggar pasal 187 Ayat 1 KUHP.

Pasal itu mengatur pelaku yang sengaja membakar dapat dihukum penjara paling lama seumur hidup jika perbuatan itu membahayakan maut atau menimbulkan kematian. Namun majelis hakim hanya menjatuhkan 8 tahun penjara, atau lebih ringan dari tuntutan jaksa.

Atas putusan itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Oktaviandi Samsurizal mengajukan banding."Kami menyatakan banding," kata Oktaviandi di Pengadilan Negeri Tangerang, Senin, 25 Juli 2022.

Oktaviandi mengatakan Tim Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Tangerang menuntut terdakwa Mery Anastasia dengan hukuman 12 tahun penjara.

"Hakim hanya membuktikan pasal 187 ayat 1 KUHP saja, tidak ada pembuktian pada 340 KUHP, makanya kami banding," kata Oktaviandi.

Jaksa menuntut dokter di Tangerang itu secara maksimal sesuai pasal yang tercantum dalam dakwaan. Yaitu dakwaan alternatif pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan berencana, pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, pasal 187 ayat 3 dan pasal 187 ayat 1.

Tiga Tewas dalam Kebakaran Bengkel di Tangerang, Termasuk Kekasih Mery

Dokter Mery Anastasia menjadi pesakitan setelah melakukan pembakaran bengkel milik orang tua kekasihnya di Tangerang. Akibat pembakaran itu tiga orang tewas, yaitu, kedua orang tua kekasihnya Edy Saputra, 66 tahun, dan Lylis Tasim (54), serta sang kekasih Leonardi Syahputra (35).

Mery Anastasia membakar bengkel keluarga kekasihnya pada Jumat, 6 Agustus 2021. Dia melemparkan dua plastik bensin yang sebelumnya dibeli oleh Leonardi Syahputra, sebelum keduanya mendatangi bengkel di jalan Cemara.

Pada saat peristiwa terjadi Leonardi sedang masuk ke dalam bengkel menemui keluarganya. Di dalam bengkel, selain kedua orang tua Leonardi, ada dua adiknya yakni Fernando Syahputra dan Cornelia Fransiska. Keduanya selamat dari maut.

Fernando dan Fransiska ditolong petugas pemadam kebakaran melalui ruko sebelah. Keduanya turun dengan tangga darurat. Adapun Fernando disebut hendak menolong ayahnya tapi sulit karena terjebak asap dan api sudah membesar. Kedua orangtua pacar Mery bersama Leonardi tewas.

Namun dalam pemeriksaan di persidangan, Mery membantah telah membakar bengkel itu. Bahkan dia mencabut keterangan di depan majelis hakim di Pengadilan Negeri Tangerang.

Dokter Mery Melahirkan Anak Perempuan

Pada saat menjalani sidang pidana, Mery melahirkan anak dari Leonardi Syahputra. Bayi perempuan itu kini diasuh oleh orangtua Mery.

Ada kalanya orangtua Mery, yang pindah dari Medan, Sumatera Utara, ke Cipondoh, Tangerang mengantarkan cucunya menemui Mery di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tangerang, Jalan Daan Mogot.

Di Lapas Tangerang Mery Menolong sesama Warga Binaan

Menurut Kepala Lapas Kelas II A Tangerang Yekti Apriyanti, selama dalam pembinaan dr Mery Anastasia berkelakuan baik.

"Jiwa sosialnya tinggi, dia secara otomotis menolong jika kawan-kawannya sakit seperti merekomendasikan obat atau mendampingi warga binaan yang sedang isolasi,"kata Yekti.

Yekti mengatakan terpidana kasus dokter pembakar bengkel itu bisa membaur dengan sesama warga binaan lainnya. Sebagai ibu muda, Mery juga memompa air susu ibu untuk bayi perempuannya, yang kini diasuh oleh orang tuanya.

AYU CIPTA

Baca juga: Eksklusif, Dokter Pembakar Bengkel di Tangerang: Saya Belajar Mengikhlaskan

Berita terkait

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

9 jam lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

13 jam lalu

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

Penanganan kasus pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan terbungkus kain di dekat kebun ini akan ditangani Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

16 jam lalu

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

Menurut Satgas Damai Cartenz, Anan Nawipa mengakui KKB telah membunuh Danramil 1703-4/Aradide karena mereka sangat membenci anggota TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

1 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

2 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

Satgas Damai Cartenz menangkap terduga pembunuh Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey itu pada Sabtu, 11 Mei 2024, sekitar pukul 10.40 WIT.

Baca Selengkapnya

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

2 hari lalu

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

Pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dituding mematikan mata pencaharian petani padi dan tambak.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

3 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

4 hari lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya

Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

5 hari lalu

Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

Asem, 30 tahun, menjadi bulan bulanan warga yang emosi karena ulahnya mencuri di toko emas di Tangerang.

Baca Selengkapnya