Penanganan Kasus Pencabulan Oleh Guru Olahraga di Tangsel Mandek, Korban Beberapa Hari Lagi Melahirkan

Reporter

Muhammad Iqbal

Senin, 21 Agustus 2023 21:38 WIB

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum, RW, siswi SMA korban pencabulan guru olahraga di sekolahnya mempertanyakan kejelasan penanganan kasus, karena hingga saat ini plekau tak kunjung ditangkap.

Kuasa hukum meminta kejelasan atas perkara yang menimpa remaja berusia 19 tahun tersebut.

Kasus ini bermula saat RW berkenalan dengan GM yang merupakan seorang guru olahraganya di sekolah. GM menjalin hubungan husus dengan muridnya itu hingga hamil.

Pihak keluarga telah melaporkan dugaan pencabulan yang dilakukan GM terhadap anak di bawah umur itu ke Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Laporan polisi tersebut dibuat pada Rabu 7 Juni 2023 lalu.

Namun hingga saat ini Kuasa Hukum Korban Buswin Wiryawan mengatakan pihaknya belum mendapat kejelasan dari pihak Kepolisian.

Advertising
Advertising

"Belum (ditangkap). Makanya kita juga gak ngerti, terakhir saya juga sudah bersurat ke Propam, dari Propam juga udah menjawab sudah juga bersurat ke Wasidik Mabes Polri," kata dia, Senin 21 Agustus 2023.

Bahkan kata Buswin, sampai saat ini korban belum dimintakan keterangan kembali. Dirinya mengaku heran dengan kinerja Polres Kota Tangerang Selatan.

"Korban terakhir belum ada pemanggilan lagi, kalau untuk kasus persetubuhan nya," ujarnya.

Buswin mengaku saat ini usia kandungan korban sudah memasuki waktu menjelang persalinan. Kondisi korbanpun masih dalam trauma.

"Kalau memang si korban mau diperiksa silahkan, tapi kondisi korban ini kan dalam kondisi trauma dan hamil 39 minggu tinggal beberapa hari mau lahiran. Saya sempat mengajukan protes mengajukan surat ke Kapolres supaya kalau mau diperiksa bisa atau ga diperiksa di rumah? Ya belum ada jawaban," ujarnya.

Buswin menyesalkan lambannya penanganan hukum yang menjerak oknum guru tersebut.

"Kalau saya kan berfikir ini bisa jadi penyakit sosial karena pelaku ini guru digugu dan ditiru. Yang pasti dia masih bebas begitu aja," ujarnya.

Buswin menambahkan dalam perkara ini pihak terlapor yakni GM tidak memiliki itikad baik sama sekali.

"Kalau datang pernah, cuman bentuk tanggung jawabnya apa? Kalau cuma ambilah misalkan kita mengasumsikan bentuknya nikah siri, ya bagaimana. Misalnya gini, okelah dia masih ragu dalam bertanggung jawab untuk nikahin karena dia punya isteri, setidaknya dia beri bantuan buat perempuan yang telah dia persetubuhin biaya dokter, periksa, sebenarnya banyak bentuknya. ini sama sekali gada bentuk materil," kata dia.

Dalam 3 bulan ini, kata Buswin, pihaknya juga menanyakan ihwal mandeknya kasus pencabulan yang dilakukan guru olahraga tersebut.

"Keraguan Polres Tangsel apa,? Karena kan visum ada, bukti jelas dan pelaku juga mengakui bahwa dia menyetubuhi, walaupun dia mengatakan bukan hanya dirinya. Ya itu kan kita gatau, cuma nanti kita pastinya setelah ini lahiran kita siap tes DNA. Kalau tes DNA terbukti ada DNA pelaku kita laporin lagi undang undang perlindungan anak," katanya.

Pilihan Editor: Eka Datangi Polres Jaktim, Pertanyakan Penanganan Kasus Pencabulan Anaknya yang Berusia 6 Tahun

Berita terkait

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

7 jam lalu

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

Setelah sempat gaduh soal pembubaran doa rosario yang dilakukan mahasiswa Katolik Unpam, Wali Kota Tangerang Selatan gelar pertemuan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

10 jam lalu

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

11 jam lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

16 jam lalu

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat menghilang setelah pondok pesantrennya dirusak massa karena marah atas kasus pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Pamulang Tangsel, Terdapat Luka Bacokan

3 hari lalu

Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Pamulang Tangsel, Terdapat Luka Bacokan

Kasus penemuan mayat pria dengan luka bacokan itu kini ditangani petugas Polres Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

4 hari lalu

Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polres Metro Jakarta Barat telah memeriksa dan menahan pemuda 23 tahun yang telah ditetapkan tersangka pencabulan itu.

Baca Selengkapnya

Jambret di Pondok Aren Tertangkap Setelah Gagal Curi Tas Lansia di Perumahan Deplu

4 hari lalu

Jambret di Pondok Aren Tertangkap Setelah Gagal Curi Tas Lansia di Perumahan Deplu

Jambret yang panik itu menabrak tempat sampah dan ditangkap polisi yang tengah bertugas dekat TKP.

Baca Selengkapnya

Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa di Tangsel, Wali Kota: Komunikasi yang Tersumbat

5 hari lalu

Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa di Tangsel, Wali Kota: Komunikasi yang Tersumbat

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie meminta seluruh ketua RT dan RW menjalin komunikasi yang lebih baik dengan warganya

Baca Selengkapnya

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

5 hari lalu

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

Sejumlah polisi dar Polsek Cisauk berjaga-jaga 24 jam di sekitar rumah kontrakan mahasiswi Universitas Pamulang korban pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Kecam Pembubaran Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, TPKB Desak Pemerintah Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah

6 hari lalu

Kecam Pembubaran Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, TPKB Desak Pemerintah Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah

TPKB sebut pembubaran mahasiswa Katolik Universitas Pamulang itu menunjukkan minimnya penghormatan keberagaman, kebhinnekaan dan pluralisme.

Baca Selengkapnya