Selama 2023 Kasus DBD di Jakarta Barat Menurun, Tertinggi di Cengkareng dan Kembangan

Rabu, 6 September 2023 07:00 WIB

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Erizon Safari mengatakan kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya cenderung turun. Penurunan kasus selama 2023 itu terlihat dari data kasus di Jakarta Barat selama Januari hingga Agustus mengalami fluktuasi, namun cenderung menurun.

"Selama tahun 2023, DBD cenderung menurun," kata Erizon Safari saat dihubungi wartawan di Jakarta pada Selasa, 5 September 2023, seperti dikutip dari Antara.

Erizon mengatakan, pada Januari ada 132 kasus, Februari turun menjadi 94 kasus, Maret naik lagi jadi 105 kasus dan 125 kasus pada bulan April. Kasus DBD di bulan Mei turun menjadi 95 kasus. "Juni 80 kasus, Juli 66 kasus dan Agustus 39 kasus," ujarnya.

Kasus DBD terbanyak ditemukan di Kecamatan Cengkareng, yaitu 238 kasus. Berikutnya di Kecamatan Kembangan, yaitu tercatat 135 kasus dan Kalideres 112 kasus. Selanjutnya Kebon Jeruk 81 kasus, Tambora 76 kasus, Palmerah 51 kasus, Grogol Petamburan 45 kasus, dan Taman Sari 33 kasus.

Data tersebut adalah hasil rekapitulasi dari Puskesmas, RSUD dan rumah sakit lain di Jakarta Barat sejak Januari hingga Agustus 2023.

Untuk pencegahan DBD, Erizon mengimbau masyarakat menerapkan 3M, yaitu menguras, menutup bak mandi dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Advertising
Advertising

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Arum Ambarsari juga menyampaikan imbauan serupa. "Meskipun kasus DBD cenderung menurun selama 2023, 3M harus tetap diterapkan," ujarnya.

Masyarakat juga disarankan untuk menaburkan larvasida di tempat yang berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk. "Khususnya tempat yang susah kita kuras, kita taburkan larvasida, supaya jentik nyamuk tidak bisa hidup," katanya.

Bila sudah ditemukan ada pasien DBD di suatu wilayah, baru dilakukan fogging atau pengasapan di wilayah tersebut. Ambarsari mengatakan, fogging tidak bisa sering dilakukan karena bisa menyebabkan resistensi pada nyamuk. "Makanya diutamakan upaya pencegahan, yakni 3M atau PSN."

Pilihan Editor: Kasus DBD Tertinggi di RSUD Kota Bogor Terjadi Januari 2022

Berita terkait

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

14 jam lalu

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah bagi negara-negara tropis di dunia. Acapkali dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.

Baca Selengkapnya

Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

3 hari lalu

Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polres Metro Jakarta Barat telah memeriksa dan menahan pemuda 23 tahun yang telah ditetapkan tersangka pencabulan itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

3 hari lalu

Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

Polisi akan memanggil orang tua dan guru dari sekolah para pelajar yang terlibat tawuran itu untuk memberikan klarifikasi.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

5 hari lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

7 hari lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

9 hari lalu

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

Ada berbagai cerita di tengah pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ, diantaranya ada peserta yang sakit DBD.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

10 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

12 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

14 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

15 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya