Penggerebekan Pabrik Happy Water di Semarang Bermula dari Kecurigaan Bea Cukai Soekarno-Hatta

Reporter

Joniansyah

Minggu, 7 April 2024 09:31 WIB

Polisi menunjukkan barang bukti narkoba jenis Happy Water yang diproduksi di sebuah rumah di Jalan Ngesrep Barat, Kota Semarang, Kamis, 4 April 2024. ANTARA/I.C. Senjaya

TEMPO.CO, Jakarta - Bareskrim Polri pada Kamis, 4 April 2024 lalu mengumumkan tim mereka telah membongkar pabrik skala rumahan di Semarang yang menghasilkan narkoba jenis happy water.

Penggerebekan pabrik narkoba skala rumahan di Semarang ini berdasarkan kolaborasi Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Tim Gabungan Direktorat Interdiksi dan Bareskrim Polri.

Dalam.penggerebekan itu, tim gabungan menangkap dua tersangka dan menyita bahan-bahan sediaan narkotika sejenis Ketamine dan alat produksi berupa kompor listrik beserta 2.000 kemasan Happy Water siap edar.

"Dua tersangka warga negara Indonesia berinisial P dan F asal Bogor sedang melakukan kegiatan produksi sabu," ujar Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Soekarno-Hatta, Zaky Firmansyah, Sabtu 6 April 2024.

Zaky mengatakan, sindikat narkoba tersebut mengirimkan bahan baku narkotika berupa cairan itu dengan modus false declaration atau pemberitahuan palsu. Paket kiriman yang berisi dengan berbagai bentuk bahan kimia ini diberitahukan sebagai bahan-bahan pewarna plastik dan resin guna mengelabui pemeriksaan Bea Cukai dan menghindari aturan Lartas (Larangan dan Pembatasan).

Advertising
Advertising

"Melalui operasi bersama Tim Gabungan pada 3 April, tersangka beserta barang bukti Narkotika Golongan I jenis Sabu seberat 2.000-ml dan MDMA sebanyak 2.000 kemasan saset dalam bentuk Happy Water siap edar berhasil diamankan," kata Zaky.

Zaky mengungkapkan, penindakan bermula dari kecurigaan petugas Bea Cukai Soekarno-Hatta atas 10 paket kiriman yang berasal dari pengirim berbeda-beda asal Tiongkok melalui Kargo Internasional Bandara Soekarno-Hatta. Paket paket tersebut ditujukan untuk penerima yang beralamatkan di Jakarta dan Semarang.

Pengiriman dilakukan secara beruntun yang dimulai dari Januari sampai Maret 2024 dengan isi kiriman produk kimia yang berbentuk cair dalam botol dan serbuk dalam kemasan plastik dengan berat yang beragam yang mencantumkan pemeberitahuan palsu sebagai bahan-bahan pewarna plastik dan resin.

"Atas pola pengiriman yang anomali ini, petugas kemudian menindaklanjuti pemeriksaan dengan uji laboratorium guna memastikan kandungan didalamnya," kata Zaky.

Zaky mengatakan, berdasarkan hasil uji laboratorium Bea Cukai Soekarno-Hatta menunjukan hasil positif Narkotika Golongan I jenis MDMA-INACA yang merupakan bahan baku alternatif yang dapat diolah menjadi Sabu.

"Atas temuan tersebut, koordinasi bersama aparat penegak hukum terkait dilakukan dengan membentuk Tim Gabungan untuk joint operation menelusuri tujuan pengiriman dan penggunaannya.”

Tim Gabungan kemudian melakukan melakukan pemetaan, profiling, dan observasi di sekitar wilayah alamat tujuan pengiriman paket dan mendapati adanya aktifitas mencurigakan yang terindikasi adanya kegiatan produksi pada suatu rumah di Kecamatan Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah.

"P dan F yang berada di TKP dimintai keterangan oleh Tim Gabungan dan mengaku memproduksi Narkoba jenis Sabu dan Happy Water (MDMA) atas perintah KA (DPO) yang dikenal oleh tersangka pada saat menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan di Bogor," kata Zaky.

Untuk melakukan kegiatan produksi narkoba tersebut, kata Zaky, tersangka dipandu oleh KA melalui video call. Tersangka mengaku diiming-imingi upah sebesar Rp 500 juta jika berhasil menyediakan narkotika siap edar yang diproduksinya. "Nantinya, hasil dari produksi tersebut akan dipasarkan di tempat-tempat hiburan di wilayah seputaran Pulau Jawa, Bali, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera," kata Zaky.

Saat ini, tersangka dan barang bukti telah berada Subdit IV Dittipidnarkoba Bareskrim Polri.

Pilihan Editor: Narkoba Jenis Happy Water Diproduksi dari Pabrik Rumahan di Semarang, Jenis yang Sama di Thailand

Berita terkait

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

1 jam lalu

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Akui Pindahkan 9 Mobil Mewah Kenneth Koh dari Gudang Sawarna ke Cikarang

4 jam lalu

Bea Cukai Akui Pindahkan 9 Mobil Mewah Kenneth Koh dari Gudang Sawarna ke Cikarang

Nirwala membantah Bea Cukai menggelapkan sembilan mobil mewah itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

4 jam lalu

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

Sebuah kamar di Apartemen TreePark, BSD, Serpong, dijadikan tempat produksi narkoba jenis tembakau sintetis.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram

5 jam lalu

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram

Satuan Reserse Narkoba Polres Jakpus mengungkap 15 kilogram narkoba dari jaringan Aceh, Medan, Palembang, dan Jakarta pada 7 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Bea Cukai Soal 9 Mobil Mewah Kenneth Koh Disegel, Tidak Direekspor

6 jam lalu

Penjelasan Bea Cukai Soal 9 Mobil Mewah Kenneth Koh Disegel, Tidak Direekspor

Sampai Mei 2024, importir 9 mobil mewah itu belum melunasi dendanya, yang telah mencapai Rp11,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

9 jam lalu

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut informasi tentang jaringan tersebut, dan bagaimana cara mereka memasarkannya.

Baca Selengkapnya

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

11 jam lalu

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba yang berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali

Baca Selengkapnya

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

2 hari lalu

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

Bareskrim Polri bersama dengan Bea Cukai dan Imigrasi membongkar pabrik ganja hidroponik di Bali. Dipasarkan lewat grup Telegram.

Baca Selengkapnya

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

3 hari lalu

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

Dit Narkoba Bareskrim Polri menangkap 1 buronan kasus clandestine laboratorium Sunter, Jakarta Utara, yang dikendalikan oleh tersangka Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Seorang ASN di Gresik Dilaporkan ke Bareskrim Karena Bubarkan Paksa Ibadah Kenaikan Isa Al Masih

3 hari lalu

Seorang ASN di Gresik Dilaporkan ke Bareskrim Karena Bubarkan Paksa Ibadah Kenaikan Isa Al Masih

Seorang ASN yang menjadi guru di sebuah SMA Negeri di Gresik dilaporkan ke Bareskrim karena diduga membubarkan paksa ibadah Kenaikan Isa Al Masih.

Baca Selengkapnya